
Penjualan bersih PT Suparma Tbk turun 18 persen pada September 2020 dibanding periode yang sama pada 2019 .
Surabaya – Penjualan bersih PT Suparma Tbk hingga September 2020 mencapai Rp 1,539 triliun atau turun 18 persen dibanding periode yang sama pada 2019 yang mencapai Rp 1,877 triliun.
‘’Kendati demikian manajemen optimistis hasil penjualan perseroan hingga akhir 2020 akan tembus Rp 2,1 triliun. Karena dari tiga jenis kertas yang diproduksi perseroan, khususnya jenis duplex, mengalami peningkatan permintaan cukup signifikan,’’ kata Hendro Luhur, Direktur PT Suparma Tbk dalam paparan publik yang disampaikan secara zoom di Surabaya.
Hendro Luhur, mengaku penurunan penjualan kertas perseroan terjadi sejak pandemi Covid-19 awal Maret 2020. Terutama kertas jenis tissue dan kertas bungkus.
‘’Untuk kertas tissue yang konsumennya adalah kelompok hotel dan restoran turun drastis. Karena banyak yang tutup. Demikian halnya permintaan kertas bungkus yang konsumennya banyak warung makanan, termasuk pedagang kaki lima juga banyak yang tutup,” ujarnya.
Hendro menjelaskan, dari tiga kelompok jenis kertas yang diproduksi perseroan, komposisi kertas duplex sekitar 50 persen, tissue 20 persen, dan kertas bungkus sekitar 30 persen.
“Dengan naiknya permintaan kertas duplex hingga 10 persen, sangat membantu menahan turunnya penjualan kertas perseroan secara keseluruhan,” pungkasnya.(bbs/ekn)