Batu – Angin kencang melanda Kota Batu, Senin (7/12/2020) pagi. Pohon pun tumbang menimpa dua mobil yang parkir di bawahnya. Kejadian di Kelurahan Temas, Kecamatan Batu. Tepatnya di depan Pasar Besar Kota Batu, Jl Dewi Sartika.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu mengatakan: Pohon ceri yang tumbang, berdiameter 30 cm. Ketinggian 7 meter. Selain menimpa mobil, juga kabel tiang listrik. “Kami bergerak melakukan pemotongan dan pembersihan,” ujarnya.
Pihaknya merekomendasi Dinas PUPR, agar segera melakukan perempesan dan pemotongan pohon rawan tumbang. Harus DPUPR. Ini sesuai Perwali No 33/2017. Menjelaskan jika pemotongan pohon rawan tumbang hanya bisa diputuskan DPUPR Kota Batu. Pihak BPBD hanya merekomendasikan pohon mana saja yang rawan. Dan harus dilakukan perempesan hingga pemotongan.
Sejak September, BPBD Kota Batu, melakukan inventaris pohon rawan tumbang. Terdata 70 pohon. Beda dengan pohon tumbang tadi pagi (kemarin.red). Disebabkan karena akarnya lapuk. Kasat mata masih kuat. Karena batangnya masih kuat dan daunnya masih hijau.
“Berdasarkan data inventaris pohon DPUPR Kota Batu, telah memotong 15 pohon. Karena banyak pohon berada di jalan provinsi. Itu kewenangan DPU Bina Marga Jawa Timur,” jelasnya. DPUPR Kota Batu hanya bisa menindak pohon sesuai kewenangannya.
Data dari Pusdalops BPBD Kota Batu, terdapat 9 kali pohon tumbang. Sejak Januari 2020 hingga saat ini. Empat diantaranya di bulan Desember. “Kami mengimbau masyarakat dan wisatawan. Agar meningkatkan kewaspadaannya. Salah satu contohnya agar tak memarkir kendaraannya di bawah pohon,” imbaunya.
Sementara itu prakiraan BMKG Malang, Linda Firotul menjelaskan: Jika angin siklon tropis ini berada di selatan pulau Jawa. Jaraknya 407 km. Hingga 11 Desember, diperkirakan angin kencang terus berhembus di pulau Jawa. Ini akibat bibit angin siklon tropis.
“Angin kencang ini berhembus dengan kecepatan 50 km/jam di laut. Ketika mencapai daratan, akan berkurang kecepatannya. Meski begitu tetap saja berbahaya,” urainya. (ant/jan)