Malang – Tercatat 16 laga kandang dan 15 tandang, pada 31 pertandingan putaran pertama dan kedua lanjutan Liga 1 2020/2021, bakal dilakoni Arema FC. Jika fixed kick off digelar pada Februari-Juli 2021, oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Praktis 31 laga masing-masing klub, atau total 286 laga, hanya efektif memiliki waktu 181 hari atau enam bulan saja. Itu belum terhitung, jika PSSI atau bahkan pemerintah, memutuskan kompetisi kembali libur 20 hari. Pada saat Indonesia fokus menggelar perhelatan FIFA World Cup U-20, tanggal 20 Mei sampai dengan 11 Juni 2021. Karena Indonesia akan menjadi tuan rumah.
‘’Jika lanjutan Liga 1 2020/2021, fixed Februari-Juli 2021 atau enam bulan, bagi Arema ada 14 pertandingan sisa putaran pertama dan 17 laga putaran kedua. Waktu enam bulan untuk 31 laga masing-masing klub, kami menilai jadwalnya relatif tidak padat. Dalam arti, ada jarak recovery cukup bagi tim dari satu laga ke laga lainnya. Ya kami berharap, selama Indonesia menggelar FIFA World Cup U-20, tanggal 20 Mei sampai dengan 11 Juni 2021, kompetisi Liga 1 tetap berlangsung,’’ ungkap asisten pelatih, Charis Yulianto, kepada DI’s Way Malang Post.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita sendiri mengisyaratkan, lanjutan kompetisi dengan titel baru Liga 1 2020/2021, dalam hitungan enam bulan, Februari-Juli 2021, tetap menggunakan sistem double round-robin. Satu wilayah atau satu kompetisi penuh home and away. Semua tim, akan kembali ke kandangnya masing-masing dan tak lagi dipusatkan di Pulau Jawa.
Dua tim, Persebaya Surabaya dan Persipura Jayapura, diprediksi masih akan terusir dari kandangnya. Kandang tim Bajul Ijo, Stadion Gelora Bung Tomo, tengah direnovasi dan digunakan untuk pertandingan penyisihan grup Piala Dunia U-20 tahun 2021. Sedangkan kandang tim Mutiara Hitam, Stadion Papua Bangkit dan Stadion Mandala Jayapura, baru boleh digunakan setelah usainya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tanggal 2-13 Oktober 2021.
‘’Lanjutan Liga 1 2020/2021 Februari-Juli 2021 yang saya dengar, semua tim akan bermain di kandangnya masing-masing. Kalau total waktu kompetisi ada enam bulan atau 180 hari, dengan 31 laga, artinya tim akan bermain lima hari sekali dan itu dipotong dua hari perjalanan pergi-pulang. Menurut kami jadwal laga tak masalah juga dengn waktu enam bulan itu,’’ imbuh Charis Yulianto. (act/rdt)