Lagi dan lagi. Kota Batu merah Covid-19. Mengganggu sejumlah agenda wisata. Salah satunya Niki Songgoriti 2 ‘The Legend of Songgoriti. Pelaksanaan dipastikan tetap tanggal 13 Desember 2020. Tetapi, eventnya bakal dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Ketua Panitia The Legend Of Songgoriti, Ester mengungkapan, eventdigelar dengan menerapkan protokol kesehatan seketat mungkin. Terdapat juga pengurangan jumlah item event. “Semula renacannya ada enam sub event.Namun, kondisi sekarang sedang darurat, sehingga hanya menyisakan tiga event saja,” ungkap Ester, kemarin.
Meliputi; pelepas liaran satwa, tanam pohon, dan olahraga secara natural. Kegiatan yang dipending tetap akan diselenggarakan di lain waktu. Tentunya, dengan konsep dan teknis yang lebih mantab.
Kegiatan ini tetap dijalankan karena masyarakat Songgoriti telah menginisiasikan untuk gerakan olahraga sejak tanggal 6 Desember. Serta pada tanggal 13 Desember nanti Among Tani Foundation (ATF) akan masuk membantu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) mencegah penyebaran Covid-19.
Masyarakat juga diberi gambaran, bagaimana melakukan kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dengan prokes yang benar. Untuk meminimalisir penumpukan masa, ATF menggunakan sistem kuota.
Di even kedua ini, masyarakat bersama ATF berkeinginan membangkitkan jati diri Songgoriti sebagai lokasi tujuan wisata sehat yang legendaris. Wisata sehat sangat dibutuhkan. Kini semua lapisan menyadari pentingnya menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Sebagai lokasi wisata sehat legendaris, Songgoriti mempunyai keunggulan alam dan kultural.(ant/ekn)
>>>>>>>Selengkapnya Di Harian DIs Way Malang Post Edisi Sabtu (4/12)