Batu – Candi Songgoriti atau Candi Supo bisa dikatakan candi paling ‘sepuh’ di Jawa Timur. Selain itu, bisa juga sebagai candi paling unik di dunia. Karena, didirikan di atas sumber mata air yang suhunya memiliki perbedaan satu dengan lainnya. Padahal, jaraknya hanya berkisar satu meter saja.
Menurut Juru Kunci Candi Songgoriti, Haryoto, candi ini pertama kali ditemukan oleh eyangnya ratusan tahun lalu. Saat ini dia merupakan turunan ke-7 sebagai pewaris juri kunci candi.
Setelah penemuan itu kemudian disusul oleh arkeolog Belanda bernama Van I Isseldijk pada tahun 1799 M. Selanjutnya pelaksanaan renovasi dilakukan arkeolog Belanda lain yakni Rigg pada tahun 1849 M dan Brumund pada tahun 1863 M. Berikutnya dilakukan renovasi besar-besaran pada tahun 1921 M. Renovasi terakhir dilaksanakan pada tahun 1938.
Candi Songgoriti ini adalah satu-satunya candi peninggalan Mpu Sindok di Kota Batu. Mpu Sindok adalah raja pertama kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah sekitar tahun 929-947 M.
“Candi ini dibangun pada tahun 888 M atau Abad ke-9 di masa pemerintahan Mpu Sindok. Candi ini dibangun oleh Mpu Supo yang mana makamnya tak jauh dari lokasi candi. Atau biasa disebut dengan makam Mbah Patok,” beber pria yang telah menjadi juri kunci sejak tahun 1997 itu.
Dijelaskan Haryoto, dalam sejarah pembangunan candi, dulunya kawasan Songgoriti, terutama pada lokasi candi, adalah kawah. Lokasi itu tak dapat digunakan sebagai hunian oleh masyarakat.
Kemudian setelah dibangun candi oleh Mpu Supo, maka sumber airnya sedikit mengecil. Dampaknya, kawasan yang menjadi perbatasan Gunung Arjuno dan Gunung Kawi itu kini bisa digunakan sebagai hunian.
”Jadi begitu saktinya Mpu Supo, sehingga daerah Songgoriti bisa dihuni dengan nyaman sampai sekarang. Serta adanya candi itu juga digunakan sebagai tembok dari derasnya air kawah,” ujar Haryoto.
Berdasarkan sejarahnya, Candi Songgoriti bermula dari keinginan Mpu Sindok yang ingin membangun tempat peristirahatan bagi keluarga kerajaan. Yang berlokasi di kawasan pegunungan dan didekatnya terdapat sumber mata air.
Dengan upaya keras, akhirnya Mpu Supo menemukan kawasan yang sekarang lebih dikenal sebagai kawasan wisata Songgoriti. Atas persetujuan raja, Mpu Supo mulai membangun kawasan Songgoriti sebagai tempat peristirahatan keluarga kerajaan beserta sebuah candi.(ekn)