
Aji Santoso. (LIB)
Malang – Aji Santoso dalam usia 18 tahun lebih 216 hari, sudah memulai debut karir sepak bola profesionalnya. Tampil pada laga perdana Arema Malang (Arema FC, Red) di Stadion Gajayana Kota Malang. Ketika itu, 15 Oktober 1988, tim Singo Edan membungkam tamunya, Palu Putra 1-0. Melalui gol Mecky Tata menit 54, di Kompetisi Galatama IX 1988/1989.
Menariknya, dia juga akhiri 17 tahun (1987-2003) karir sepak bola profesionalnya, juga bersama Arema. Ketika itu dalam usia 33 tahun lebih 162 hari (15/09/2003), membawa Arema membungkam tuan rumah PSPS Pekanbaru 2-1. Salah satu gol dia cetak menit 70 lewat eksekusi penalti di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru dalam kompetisi Liga Indonesia Divisi Utama.
Bek kiri dan kapten Timnas Indonesia (1990-2000), dengan caps 41 dan tujuh gol tersebut, direkrut pelatih tim Singo Edan ketika itu, Sinyo Aliandoe, dari Persema Malang U17 (1986-1987).
Sebelumnya Aji menseriusi bakat sepak bolanya, bersama klub amatir lokal di Kepanjen, Kabupaten Malang, AMS Kepanjen (Argo Manunggal Saunggaling). Sejak bergabung Arema pertamakali tahun 1988 itulah, nama Aji seakan menjadi trade mark dan ikon tim berlogo Kepala Singa tersebut.
Total pria asal Jalan Adi Mulyo, Kelurahan Ardirejo, Kepanjen, Kabupaten Malang itu, telah membela Arema dalam enam musim kompetisi, sepanjang delapan tahun. 1988-1995 dan 2003. Termasuk juga sebagai head coach Arema FC pada Liga 1 2017 dalam 17 laga putaran pertama, sebelum memutuskan mundur pada 31 Juli 2017.
Ia juga memberikan gelar juara Piala Presiden 2017 dan Trofeo Bhayangkara di Solo bagi Arema. Praktis dia hanya sempat menukangi Arema dalam 51 laga. Dengan kemenangan 31 kali, seri 14 dan kalah enam kali. Serta agregat gol 75-32. Baik pada laga pramusim maupun liga domestik.
‘’Bagi saya, Arema itu itu bukan sekadar klub sepak bola, tapi sudah menjadi keluarga. Saya banyak belajar di klub ini sejak tahun 1988 hingga 1995 dan 2003, sebagai pemain. Baik kepada pemain-pemain senior di atas saya, maupun pelatih-pelatih yang pernah di tim ini. Usia 18 tahun sudah masuk Arema. Itu kebanggaan bagi saya pribadi dan tentu pemain-pemain muda seusia saya ketika itu,’’ ujar pria kelahiran Kepanjen, Kabupaten Malang, 6 April 1970 tersebut, kepada DI’s Way Malang Post.
Aji bahkan merunut, selama membela tim Singo Edan, pola 4-3-3 merupakan formasi andalan dan terbaik tim tersebut, dalam kiprahnya sebagai bagian dari tim. Formasi empat pemain bertahan, tiga gelandang dan tiga penyerang atau 1-4-3-3 dengan posisi penjaga gawang.
‘’Pola 4-3-3 menurut saya, itu terbaik sepanjang sejarah tim Arema. Sejak 1987 hingga 2020 saat ini. Termasuk ketika saya masih aktif sebagai pemain Arema tahun 1988 hingga 1995 dan 2003, selalu familiar dengan 4-3-3,’’ imbuh Aji yang akui paling banyak menyerap ilmu dan wawasan kepelatihan dari (almarhum) Andi M. Teguh itu.
Alumni AFC Professional Diploma Coaching Certificate Course atau AFC Pro-Diploma, 10 April 2019 tersebut, di bawah mistar gawang memilih sosok Kurnia Meiga Hermanyah (2009-2017), dalam komposisi terbaik starting lineup XI Arema.
Dilapis dua center back Juan Manuel Rodrigo Rubio (Chile 1995-2000) dan Hamka Hamzah (2016-2017, 2018-2019). Dua fullback, kiri ditempati dirinya sendiri, Aji Santoso (1988-1996, 2003) dan kanan Kuncoro (1991-1996, 2001).
Kemudian dua gelandang bertahan, Hendro Siswanto (2011-2020) dengan dua gelandang serang Fabian Rodrigo Araya Moreno (Chile 1999-2000, 2003) dan Makan Konate (Mali 2017-2019).
Barisan penyerang, Elly Rumbiak (1987-1989) di sayap kiri dan Maryanto (1990-1995) mengisi sayap kanan dengan Cristian Gerard Alvaro Gonzales (Uruguay-Indonesia 2013-2017) penyerang murni bertipikal big man.
Aji Santoso juga menyodorkan alternatif komposisi 11 pemain cadangan. Yakni kiper Donny Lattuperisa (kiper 1987-1994), dua bek tengah Jamrawi (1987-1992) dan Imam Hambali (1990-1994). Fullback kiri dan kanan Johan Ahmad Alfarizi (2009-2012, 2014-sekarang) dan Alfin Ismail Tuasalamony (2018-sekarang/loan Madura United).
Gelandang bertahan ada M Kusnan (1990-1992) dan dua gelandang serang Stepanus Korwa (1987-1993) serta Mahdi Haris (1987/1988, 1989-1990, 1990-1992, 1993-1994). Winger kiri ada Dendy Santoso (2008-sekarang) dan kanan diisi Muhammad Ridhuan (Singapura 2009-2014) dan penyerang tengah Singgih Pitono (1989-1996).
‘’Formasi 4-3-3 itu, untuk Arema dari tahun ke tahun. Terutama era Galatama dan Liga Indonesia, selalu lengkap dihuni pemain-pemain yang sangat berkualitas. Arema dengan karakter keras dan ngeyel serta nyetel, pas dengan formasi 4-3-3. Saya mencoba meramu komposisi 22 pemain terbaik tim Arema sepanjang sejarah. 11 starter dan 11 cadangan dengan format empat legiun asing,’’ tandas pengidola Jose Mario dos Santos Mourinho Felix tersebut.
Komposisi Arema FC 1987-2020 ala Aji Santoso
Formasi 4-3-3
Kiper
Kurnia Meiga Hermanyah (kiper 2009-2017)
Belakang
Aji Santoso (1987-1996, 2003)
Juan Manuel Rodrigo Rubio (Chile 1995-2000)
Hamka Hamzah (2016-2017, 2018-2019)
Kuncoro (1991-1996, 2001)
Tengah
Fabian Rodrigo Araya Moreno (Chile 1999-2000, 2003)
Hendro Siswanto (2011-2020)
Makan Konate (Mali 2017-2019)
Depan
Elly Rumbiak (1987-1989)
Cristian Gerard Alvaro Gonzales (Uruguay-Indonesia 2013-2017)
Maryanto (1990-1995)
Cadangan :
Donny Lattuperisa (kiper 1987-1994)
Johan Ahmad Alfarizi (2009-2012, 2014-sekarang)
Alfin Ismail Tuasalamony (2018-sekarang/loan Madura United)
Jamrawi (1987-1992)
Imam Hambali (1990-1994)
Stepanus Korwa (1987-1993)
M Kusnan (1990-1992)
Mahdi Haris 1987/1988 1989-1990 1990-1992 1993-1994
Dendy Santoso (2008-sekarang)
Singgih Pitono (1989-1996)
Muhammad Ridhuan (Singapura 2009-2014)
BIODATA
Nama : Aji Santoso
Lahir : Malang, 6 April 1970
Alamat : Perumahan Taman Sulfat, kota Malang
Istri : Rini Sofya
Anak : Bella Sabrina Sufi, Mithan Andira Sufi, Kevin Aji Ramadhan, Bintang Aji Ramadhan, Diva Tiara Sufi
Lisensi kepelatihan : AFC Professional Diploma Coaching Certificate Course 10 April 2019
Karir pemain :
2002-2004 Arema Malang
1999-2000 PSM Makassar
1995-1999 Persebaya Surabaya
2001 Persema Malang
1990-2000 Tim nasional Indonesia (caps 41)
1987-1995 Arema Malang
1986 Persema Malang Junior
1986-1987 PS Gajayana kota Malang
1985-1986 PS AMS (Argo Manunggal Saunggaling) Kepanjen Malang
Prestasi
2017 Juara Piala Presiden 2017 (pelatih)
2017 Juara Trofeo Bhayangkara 2017 (pelatih)
1993 Juara Galatama XII 1992-1993 (pemain)
Karir Pelatih Klub
2019-sekarang Persebaya Surabaya
2019 PSIM Yogyakarta
2017-2018 Persela Lamongan
2017 Arema FC (pelatih)
2016 Persela Lamongan (pelatih)
2016 Persis Solo (Dirtek)
2013-2014 Timnas Indonesia U-23 Asian Games Korsel (pelatih)
2013-sekarang ASIFA Malang (Dirtek)
2008 Tim PON Jatim (pelatih)
2010-2011 Persebaya Surabaya/LPI (pelatih)
2010 Persema Malang (pelatih)
2009-2010 Persisam Putra Samarinda (pelatih)
2009 Persebaya Surabaya (pelatih)
2009 Persik Kediri (pelatih)
2008 Timnas POM ASEAN (pelatih)
2007 Persekam Metro FC Kab Malang (pelatih)
2007 Tim POMNAS Jatim (pelatih)
2006 Tim Pra PON Jatim (pelatih)
2006 Persiko Kota Baru Kalsel (pelatih)
Karir Pelatih Timnas
2015 Timnas Indonesia U-23 SEA Games Singapura 2015 (pelatih)
2012 Timnas Indonesia (pelatih caretaker)
2012-2013 Timnas Indonesia U-23 (pelatih)
2011-2013 Timnas Indonesia U-23 (asisten pelatih)
2005 Timnas Indonesia U-17 (pelatih)