“MENGGILA.”Dalam sehari kemarin, yang terpapar covid-19 sekitar 6500 orang. Merupakan rekor tertinggi Indonesia. Untuk Malang Raya, data pastinya masih dihimpun.
Tapi semua rumah sakit rujukan penuh sejak jumat 27/11. Ruang rawatisolasi (incovid) di tujuh RS rujukan, belum bisa terima pasien baru. “ya, penuh,” kata Plt Kadinkes Kota Malang, Sri Winarni, didampingi Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto, kemarin.
Pantauan DI’sWay Malang Post di lapangan, ruang incovid di RSSA, Lavalette, RSUB, RS UMM, RSI Dinoyo, dan RSI Aisyiyah, termasuk safe house dengan 90 kamar di Jl Kawi Malang, juga beberapa puskesmas, penuh.“Pasien masih harus tetap berada di IGD incovid,” kata Humas RSSA, Dony Iryan Vebri Prasetyo.
RSSA memiliki 83 kamar rawat incovid. Terbagi 9 kamar ICU dengan fasilitas ventilator dan 74 kamar lainnya, termasuk sebagian untuk balita dan anak-anak. “Untuk bayi dan anak-anak masih ada ruang kosong. Tetapi, tak mungkin untuk pasien dewasa. Rata-rata pasien masuk adalah dewasa,” ungkapnya.
Libur panjang dan menurunnya disiplin masyarakat dalam protokol kesehatan dicurigai sebagai pemicu penyebaran. Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, melakukan lockdown karena 27 warganya positif.
“Sudah saatnya RS Lapangan dibangun di Kota Malang,” kata mantan jubir Satgas Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif, kini Dirut RSUD Kota Malang. Dulu Pemprov Jatim rencananya mendirikan RS Lapangan di area Polkesma Jl Ijen, Kota Malang.(Tim DMP/ekn)