Malang – Pengamanan pemungutan suara (coblosan) Pilbup Malang 9 Desember 2020, dimatangkan. Gelar Pasukan Pengamanan Pilkada, Jumat (27/11/2020) di Stadion Kanjuruhan. Juga digelar simulasi pemungutan suara, dengan penerapan protokol kesehatan. Mengingat masih pandemi covid-19.
“Proses simulasi dimulai dari penyemprotan disinfektan oleh petugas kesehatan. Dua orang per TPS (tempat pemungutan suara). Pemilih yang datang ke TPS dicek suhu badan. Dibekali sarung tangan plastik,” ujar Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar.
Untuk pengamanan, selain personel TNI-Polri, Polres Malang Malang melibatkan Linmas. AKBP Hendri Umar menyebut, setidaknya ada sebanyak 12.000 personel Linmas dilibatkan.
Polres Malang telah memetakan beberapa titik TPS yang dinilai rawan. Saat ini, sudah ada 14 TPS yang dikategorikan rawan.
Terkait kondisi geografis. Bisa berdampak pada waktu pengiriman logistik Pilkada.
“TPS itu rawan karena faktor geografis. Karena jalur menuju TPS yang susah dilalui kendaraan. Sudah kami petakan. Ada di Kecamatan Ampelgading dekat dengan Pantai Licin. ‘Kan susah itu. Ada juga di Kecamatan Tirtoyudo. Kalau di barat itu, Kecamatan Kasembon,” pungkasnya. (riz/jan)