
Dirut PT Trias Sentosa tbk menunjukkan Flexible packaging terbaru. Selama pandemi Covid omzet penjualan perseroan justru meningkat hingga 10,7% dan laba kotor tumbuh 39,8% (foto istimewa)
Ditengah kondisi dunia usaha menurun akibat Covid-19 PT Trias Sentosa justru menuai berkah. Kinerja usaha produsen flexible packaging di Sidoarjo tersebut justru meningkat cukup signifikan, dimana selama triwulan III 2020 meraup omzet Rp2,2 triliun atau tumbuh 10,7%.
Pencapaian tersebut juga berimbas pada perolehan laba kotor perseroan yang hingga akhir September lalu mencapai Rp22,8 miliar atau tumbuh 39,8%.
Sugeng Kurniawan, PresidenDirektur PT Trias Sentosa Tbk, mengatakan lonjakan penjualan tersebut selain terjadi di pasar domestik juga di pasar ekspor.
“Kami optimistis dengan sisa waktu tiga bulan hingga akhir tahun, penjualan masih akan bisa tumbuh sedikitnya 11%-12%,” kata Sugeng Kurniawan saat paparan publik di Surabaya, kemarin. Dia menjelaskan, flexible packaging merupakan kemasan yang terbuat dari bahan plastik lentur, yang dipadukan dengan bahan lain, seperti aluminium foil, metalizing, kertas, dan jenis plastik lain serta dapat dicetak dan direkatkan.
Kenaikan permintaan produk flexible packaging tersebut, menurut Sugeng, dipicu oleh penguatan nilai tukar dolar AS atas rupiah selama masa pandemi Covid. Hal ini berdampak kepada kenaikan harga produk serupa di pasaran, terutama produk impor.
“Sehingga banyak konsumen lokal yang kemudian mengalihkan permintaannya ke produk flexible packaging lokal.”
Padahal selama ini, kata dia, produk flexible packaging impor menguasai pasar domestik cukup besar, yakni sekitar 25% dari total kebutuhan market nasional. Namun tidak menjelaskan berapa total pasar flexible packaging secara nasional.
Selain itu, kenaikan permintaan juga dipicu naiknya produk makanan dan minuman dalam kemasan yang menggunakan flexible packaging.
“Selama pandemic Covid 19, pasar makanan dan minuman dalam kemasan mengalami kenaikan signifikan karena banyak orang berdiam diri di rumah.”
“Bukan hanya pasar domestik saja, produk kami mengalami peningkatan di pasar ekspor. Karena kami juga terus intens mengembangkan produk-produk yang memiliki nilai tambah tinggi yang banyak kami ekspor,” tambahnya.
Beberapa negara tujuan ekspor selama ini adalah Jepang, Korea, Thailand, Malaysia, Singapura, Australia dan Amerika serta beberapa negara lainnya. (Bambang Sutejo)