Malang – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, berpesan kepada Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta. Agar menjaga proses demokrasi Pilkada Serentak. Termasuk di Kabupaten Malang. KH Marzuki menekankan, agar anggota kepolisian bisa bersikap netral. Tidak memihak kepada salah satu paslon yang sedang berkontestasi.
“Saya atas nama PWNU Jawa Timur, berpesan kepada Kapolda Jatim. Agar helatan Pilkada serentak yang diselenggarakan di Jawa Timur termasuk di Kabupaten Malang agar berjalan dengan demokratis. Anggota kepolisian bisa netral dalam Pilkada,” kata KH Marzuki saat menerima kunjungan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Jumat (27/11/2020).
“Kalau ada polisi yang terbukti melakukan pelanggaran, saya pesan agar langsung ditindak. Untuk menjaga marwah Lembaga Polri. Agar tidak ternoda dengan ulah oknum,” imbuhnya. Pihaknya berharap, agar pilkada bisa berjalan lancar. Menerapkan prinsip-prinsip demokrasi yang baik.
“Polisi bagian dari Gakkumdu. Jika memang ada paslon yang melanggar ketentuan perundangan silahkan ditindak. Sesuai aturan yang berlaku. Jangan sampai Gakkumdu cenderung diam saat mengetahui ada pelanggaran. Karena itu salah satu penilaian dari netralitas kepolisian,” imbuhnya.
Terakhir, KH Marzuki berpesan, aparat kepolisian turut serta mengamankan jalannya pesta demokrasi masyarakat. Dengan menjaga keamanan dan ketertiban. “Pilkada memang rawan konflik. SSehingga peran aparat kepolisian cukup besar dalam menjaga suksesnya Pilkada serentak tahun ini,” pungkasnya. (riz/jan)