Malang – Jika Goran Gancev, pemain asal Northern Macedonia, merupakan bek tengah asing terbaik Arema sepanjang perhelatan Liga Indonesia 2008-2020, maka Hamka Hamzah lah center back lokal terbaik, yang pernah dimiliki Arema FC.
Meski bek tengah sekaligus kapten tim itu, akhirnya dipaksa harus ‘pensiun’ dari tim Singo Edan, Jumat (03/01/2020) lalu. Hingga dia harus berlabuh ke Persita Tangerang, untuk melanjutkan berkiprah di kasta tertinggi Liga Indonesia.
Bergabungnya pelatih kepala baru asal Argentina, Roberto Mario Carlos Gomez, yang tak memasukkan namanya dalam skema tim, menghadapi kompetisi Liga 1 2020. Atau jelang 25 hari, ketika pemain kelahiran Makassar, 29 Januari 1984 tersebut, akan merayakan HUT ke-36 tahun.
Menyesakan, sekaligus sempat membuat gundah, pemilik nomor punggung 23, gagal gantung sepatu bersama Arema. Seperti yang sempat dia idamkan, ketika beberapa musim menjadi bagian dari Singo Edan.
‘’Terima kasih seluruh keluarga Arema atas 1,5 musimnya yang luar biasa. Mohon maaf apabila selama 1,5 musim, masih banyak mengecewakan. Khususnya buat Aremania-Aremanita. Selera pelatih memang berbeda-beda. Itu hal yang sangat wajar dalam dunia sepak bola. Sukses selalu untuk kita semua. Tetap jaga silaturahmi. Salam Satu Jiwa,’’ tulisnya di akun instagram-nya @hamka23hamzah.
Kondisi yang bertolak belakang dengan keinginannya gantung sepatu bersama Arema FC. Dia ingin Liga 1 2020, menjadi musim terakhirnya sepanjang karirnya. Arema lah yang menjadi tim terakhirnya. Itu pernah dia ucapkan, usai timnya Arema FC menggulung Madura United 2-0 (08/11/2019) lalu, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Tiga musim atau dua setengah musim, genap dia membela tim Singo Edan. Yakni pada satu musim penuh Liga 1 2019, paruh musim Liga 1 2018 dan semusim penuh di Indonesia Soccer Championship A 2016 (ISC A).
Total pemegang 32 caps (2004-2018) bersama Timnas Indonesia itu, menjadi bagian dari Arema FC selama 900 hari, dalam 75 laga seluruhnya sebagai starter.
Hamka hanya absen dalam 12 laga (2016, 2018, dan 2019). Dia mencetak 13 gol dan kebobolan 75 gol dalam 75 laga. Mendapat tujuh kartu kuning. Namun bersih dari kartu merah. Fantastis. Hamka total bermain untuk Arema dalam durasi 8.460 menit.
‘’Arema di mata dan hati saya memiliki nilai tersendiri. Tim ini seolah menyihir saya bisa tampil jauh lebih powerful dan menggila. Padahal usia saya tidak muda lagi. Ada magnet yang tak saya jumpai di klub-klub lainnya. Apalagi ada dukungan Aremania, yang saya nilai luar biasa fanatis. Mereka selalu ada dimana-mana. Takdir berkata lain. Kini saya bersama Persita Tangerang. Padahal ada keinginan untuk mengakhiri karir sepak bola bersama Arema,’’ tuturnya.
Pada ISC A 2016, Hamka berduet dengan Goran Gancev (Northern Macedonia), mengisi posisi bek tengah. Hanya kebobolan 15 gol dari total 30 tampilannya. Atau rata-rata 0,5 gol per laganya. Dilapis dua full back Benny Wahyudi dan Johan Ahmad Alfarizi, dengan trio kiper Kurnia Meiga Hermansyah, Achmad Kurniawan dan I Made Wardana.
Liga 1 2018, masuk pada akhir putaram pertama. Hamka Hamzak bersama Arthur Cunha da Rocha (Brasil), menjadi andalan center back Arema. Di back-up pelapisnya Bagas Adi Nugroho dan Purwaka Yudhi Pratomo.
Didukung fullback Israel Wamiau, Alfin Ismail Tuasalamony, Johan Ahmat Alfarizi dan trio penjaga gawang Utam Rusdiana, Srdan Ostojic (Serbia) dan Kurniawan Kartika Ajie.
Pada Liga 1 2019, Hamka masih berduet dengan Arthur Cunha da Rocha, di posisi center back dengan pelapis Ikhfanul Alam dan Rachmat Latief. Di sisi kanan dan kiri, disokong fullback Alfin Ismail Tuasalamony, Johan Ahmat Alfarizi, Agil Munawar dan trio kiper Utam Rusdiana, Muhamad Sandy Firmansyah, dan Kurniawan Kartika Ajie.
Deretan prestasi yang telah dia berikan untuk Arema FC, yaitu Juara Piala Presiden 2019, Pemain Terbaik Piala Presiden 2019, Juara ke-3 Piala Gubernur Kaltim 2016, Juara Piala Bhayangkara 2016, dan Juara Bali Island Cup 2016. Kemudian Peringkat ke-9 Liga 1 2019, Peringkat ke-6 Liga 1 2018 dan Runner up Indonesia Soccer Championship A 2016.
Hamka Hamzah bersama Arema FC
Liga 1 2019 (02 Januari 2019-03 Januari 2020 atau 366 hari)
Liga 1 2018 (27 Juni 2018-31 Desember 2018 atau 189 hari)
ISC A 2016 (04 Februari 2016-16 Januari 2017 atau 345 hari)
Statisitik
Hari : 900 hari
Laga : 75 laga
Starter : 75 laga
Absen : 12 laga
Menit main : 8.460 menit
Gol : 13
Kebobolan : 75 gol
KK : 7
KM : 0
Prestasi
Peringkat ke-9 Liga 1 2019
Juara Piala Presiden 2019
Pemain Terbaik Piala Presiden 2019
Peringkat ke-6 Liga 1 2018
Runner up Indonesia Soccer Championship A 2016
Juara ke-3 Piala Gubernur Kaltim 2016
Juara Piala Bhayangkara 2016
Juara Bali Island Cup 2016