PDIP Kabupaten Malang Berkabung. Empat kader terbaiknya meninggal dalam sepekan ini. Adalah; Heriyanto, Hari Sasongko dan Amari meninggal kecelakaan di tol Sragen, Jateng, Jumat (13/11) dalam rangka kunker. Lalu; Mujiono, meninggal karena sakit pada Jumat (20/11) kemarin.
Heriyanto dan Hari Sasongko anggota dewan. Amari dan Mujiono dipersiapkan sebagai calon pengganti antar waktu (PAW). Amari menggantikan Didik Gatot Subroto yang maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada). Mujiono akan menggantikan almarhum Heriyanto yang meninggal di lokasi pada musibah tol Sragen itu. “Kami berkabung. Ini Takdir dari Allah,” kata Didik Gatot Subroto, Ketua DPC Kab sekaligus calon Wawali. Dia ambilalih posisi ketua pemenangan yang semula dijabat almarhum Hari Sasongko.
Almarhum, semuanya adalah mesin politik ‘Malang Makmur’ untuk Pilkada yang hanya kurang 19 hari ini. Meski untuk Paslon yang diusung, yaitu; HM Sanusi-Didik (SanDi) berkekuatan 37 kursi dewan (PDIP 12 kursi dan 6 parpol lain 25 kursi), para kader itu adalah motor pemenangan paslon nomor urut 01 itu.
“Jangan sampai pengorbanan almarhum itu sia-sia. Kita lanjutkan. Jadi pemicu semangat kawan-kawan, para kader, untuk tetap bisa fokus. Pilkada itu gawe besar kita,” ujar Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Untari, kemarin. “Insya Allah kami tetap on the track. Saya juga langsung turun untuk wilayah Pakis; dan Bu Dewanti Rumpoko di Kepanjen; Saya harap bisa tetap maksimal,” pungkas Untari. (riz/ekn)
>>>>>>Selengkapnya Di Harian DIs Way Malang Post Edisi Sabtu (21/ 11)