Jakarta – Jersey ketiga Timnas Indonesia hari ini resmi dirilis oleh Mills Sport sebagai sponsor resmi PSSI. Jersey tandang dengan warna dominasi hitam berbalut tinta emas itu diperkanalkan di Garuda Store, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (17/11) sore . Peluncuran jersey itu dihadiri oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, dan CEO PT Mitra Kreasi Garmen (Mills Sport), Ahau.
Ahau selaku CEO PT Mitra Kreasi Garmen (Mills Sport) menjelaskan, warna hitam dipilih karena tengah tren di dunia olahraga saat ini. Sementara itu warna emas mewakili harapan Indonesia agar lahirnya generasi emas sepakbola Tanah Air.
“Baju ketiga mengusung warna hitam dengan emas. Mengapi hitam? Karena hitam tengah tren di dunia olahraga saat ini. Sementara itu warna emas mewaliki harapan kita agar PSSI bisa melahirkan generasi emas apalagi ada Piala Dunia U-20 tahun depan,” ujar Ahau kepada awak media, Selasa (17/11).
Sementara keberadaan gambar garuda yang dikelilingi garis segi lima, menurut Ahau melambangkan pancasila sebagai dasar negara.
“Lalu, ada lambang garuda di kelilingi garis segi lima di tengah jersey yang mewakili pancasila. Jadi, saat pemain memakai jersey ini, mereka tahu identitasnya. Kita Garuda, Indonesia Juara!,” ujarnya.
Ketum PSSI Mochamad Iriawan berterima kasih kepada Mills yang telah berkontribusi dalam kemajuan sepakbola Tanah Air dengan jersey-jersey yang diproduksinya.
“Ini perilisan jersey ketiga. Saya berterima kasih pada Mills karena dua hal. Pertama, ini baju buatan indonesia, produk dalam negeri. Kedua, Mills bisa memenuhi semua permintaan PSSI. Para pemain Timnas Indonesia U-19 sudah memakainya (jersey pertama dan kedua) di Kroasia,” kata Iriawan.
Ia berharap, dengan adanya jersey baru ini, tim akan lebih bersemangat dan berprestasi dalam menghadapi berbagai kompetisi.
Perilisan jersey ketiga ini merupakan hal baru, mengingat Timnas Indonesia biasanya cuma memiliki dua jersey dalam 22 tahun terakhir. Timnas Indonesia terakhir kali memiliki jersey ketiga pada 1998 silam.(sin/anw)