Malang – KURUN waktu 17 musim AFC (Asian Football Confederation), menggelar AFC Cup, kompetisi level kedua antar klub se Asia, mulai 2004 sampai 2020, tercatat 11 wakil Indonesia pernah ikut serta, pada even yang sebelummnya bernama Asian Cup Winners Cup.
Namun hanya tiga tim saja, yang mampu menembus babak delapan besar atau perempatfinal. Yaitu Semen Padang pada AFC Cup 2013, Persipura Jayapura AFC Cup 2013 dan tim asal Malang, Arema Indonesia/IPL pada AFC Cup 2012.
‘’Kalau ingat AFC Cup 2012, ada sesuatu yang membanggakan dalam hati saya. Even akan mulai dua minggu lagi, kita hanya ada 16 pemain. Kemudian sampai bermain baru ada 22 pemain. Kita main dengan semangat tinggi, meski orang bilang kekuatan tim sangat meragukan. Tapi kita jawab dengan hasil bagus. Masuk delapan besar Asia,’’ tegas mantan head coach Arema IPL, Dejan Antonic.
Dia harus berjudi dengan waktu dan memutar otak keras, dua minggu menjelang babak penyisihan Grup H tanggal 7 Maret 2012. Sejatinya sejak 23 Februari 2012, timnya memiliki 28 pemain, yang didaftarkan ke AFC sebelum limit waktu 1 Maret 2012. Namun kemudian ada faktor non teknis, terjadi pada 12 pemainnya. Dejan atas rekomendasi CEO Arema IPL, Fanda Soesilo, harus mendepak 12 pemain sekaligus dengan alasan berbeda.
Enam pemain mundur tiba-tiba. Enam kembali ke Arema ISL. Yakni kiper Kurnia Meiga Hermansyah, Johan Ahmad Alfarizi, Hendro Siswanto, Muhammad Ridhuan (Singapura), Dendi Santoso dan Sunarto. Satu pemain hengkang ke Persiba Balikpapan, yakni Esteban Javier Guillen Tejera (Uruguay).
Bahkan lima pemain dicoret, lantaran tak pernah hadir dalam latihan, meski telah didaftarkan ke AFC. Yaitu Leonard Tupamahu, Ronny Firmansyah, Usep Munandar, Irfan Raditya dan Noh Alam Shah (Singapura). Praktis manajemen tim Arema IPL, harus bergerak cepat dalam waktu 12 hari, mencari ganti 12 pemain. Termasuk tiga legiun asing. Karena timnya tinggal menyisakan 16 pemain. Termasuk satu-satunya pemain asingnya, Roman Chmelo (Slovakia).
‘’Pertengahan Februari 2012, coach Dejan Antonic resmi melatih Arema IPL untuk persiapan penyisihan AFC Cup. Persiapan sudah bagus. Ada 28 pemain yang resmi kita daftarkan ke AFC hingga 23 Februari 2012. Tapi waktu itu ada masalah baru di tim. 12 pemain yang sudah didaftarkan ke AFC, harus dicoret dengan alasan berbeda-beda. Ada yang mundur dan ada yang dinilai indisipliner.’’
‘’Tinggal dua minggu pertandingan AFC Cup 2012, pemain kita hanya ada 16 orang yang tersisa. Kita harus mencari ganti yang baru. Apa pun dan bagaimana pun kondisi serta kualitas pemain yang baru itu, kita tak tak peduli. Terpenting terpenuhi kuota 22 pemain ke AFC,’’ jelas mantan Media Officer Arema IPL, Noor Ramadhan.
Dikatakannya, Dejan Antonic sejatinya ingin mendaftarkan 30 pemain, sesuai jatah yang diberikan AFC. Namun keterbatasan waktu hanya seminggu, hingga limit tanggal 1 Maret, hanya mampu mendapatkan enam pemain baru. Termasuk dua legiun asing. Praktis Arema IPL seakan pasrah dengan kekuatan 22 pemain.
Keenam pemain baru tersebut, eks kiper Cendrawasih FC Papua asal Latvia, Deniss Romanovs, bek Hery Prasetyo (eks Gresik United), Purwanto (eks PSBI Blitar) dan kiper Agung Hermawan (eks Persik Kediri). Satu pemain asing eks FK Borac Cacak (Serbia) Marko Krasic dan pemain Indonesia keturunan Australia, Amadeus Suropati (eks Forrestfield United, Australia).
Mereka bergabung dengan 16 pemain yang tersisa. Duo penjaga gawang Dede Sulaiman dan Aji Saka. Kemudian Faris Bagus Dinata, Tomi Zaelani, Hermawan, Putera Habibi, Gunawan Dwi Cahyo, Choirul Anam, Herman Romansyah, Putut Waringin Jati, Eka Hera Yoga, Roman Chmelo (Slovakia), kapten tim Legimin Raharjo, Ahmad Amiruddin, Talaohu Abdul Mushafry dan Jaya Teguh Angga. Belakangan bergabung striker asing asal Australia, Andrew Barisic.
‘’Waktu itu dengan kekuatan minim 22 pemain, kami tak ingin pasrah. Kami ada tekad tetap akan berjuang keras, meski manajemen tak membebani target apapun. Tim kami waktu itu hanya memiliki modal kompak dan tekad besar, untuk memberikan yang terbaik. Apapun kondisi tim. Tanpa target apa-apa, tapi siapa sangka kami bisa menembus babak delapan besar Asia. Kami hanya kalah di perempatfinal melawan klub kaya raya, Al-Ettifaq yang banyak diperkuat pemain Timnas Arab Saudi,’’ kenang kapten tim Legimin Raharjo.
Arema Indonesia awali penyisihan Grup H belum begitu tune in. Diimbangi wakil Myanmar, Ayeyawady United 1-1 (07/03/2012). Kemudian dibekuk tuan rumah Navibank Saigon 1-3 (21/03/2012) di Vietnam, dan dilumat Kelantan FA 0-3 di Malaysia (04/04/2012).
Namun dalam putaran kedua, Roman Chmelo kawan-kawan bangkit. Meski sempat dikalahkan Kelantan FA 1-3 (04/04/2012) di Stadion Gajayana Malang. Dua laga akhir mereka menghajar tuan rumah Ayeyawady United 3-0 (10/04/2012) dan melindas Navibank Saigon 6-2 (24/04/2012) di Malang.
Sebagai runner up Grup H di bawah Kelantan FA, anak asuh Dejan Antonic harus menjalani partai away single match melawan juara Hong Kong, Kitchee SC, Rabu tanggal 23 Mei 2012 dalam Babak 16 Besar.
Kejutan justru mampu mereka lakukan, di Tseung Kwan O Sport Ground Stadium, Hongkong. Dua gol Putut Waringin Jati (31, 53) membawa timnya melangkah ke babak perempatfinal.
Menembus babak perempatfinal AFC Cup 2012, sejatinya sudah merupakan prestasi besar dan lebih dari cukup bagi Dejan Antonic dan anak asuhnya, dengan kondisi persiapan tim nyaris compang-camping.
Apaalagi lawan mereka di fase delapan besar, adalah tim mapan asal Arab Saudi, Al-Ettifaq. Leg-1 di Stadion Gajayana, Malang (18/09/2012) Arema Indonesia takluk 0-2 dan Leg-2 (25/09/2012), di Prince Mohamed bin Fahd Stadium, Dammam, Al-Ettifaq kembali menggusur Arema Indonesia 2-0. (act/rdt)
Skuat Arema IPL di AFC Cup 2012
1. Deniss Romanovs (Latvia/kiper)
2. Dede Sulaiman (kiper)
3. Aji Saka (kiper)
4. Agung Hermawan (kiper)
5. Faris Bagus Dinata
6. Tomi Zaelani
7. Hermawan
8. Herry Prasetyo
9. Putera Habibi
10. Gunawan Dwi Cahyo
11. Muhamamd Choirul Rifan
12. Herman Romansyah
13. Putut Waringin Jati
14. Yoga Eka Hera
15. Marko Krasic (Serbia)
16. Roman Chmelo (Slovakia)
17. Legimin Raharjo ©
18. Amadeus Suropati
19. Ahmad Amiruddin
20. Talaohu Abdul Mushafry
21. Purwanto
22. Andrew Barisic (Australia)
23. Jaya Teguh Angga