Malang – Kebanyakan orang sekarang memanggilnya DJ Lufiass. Yah Lufiass arek asal Sumberpucung Kabupaten Malang ini, memiliki nama asli Ahmad Saiful Nurdin, adalah sosok fenomenal yang mampu berkreasi berbekal pipa paralon yang kemudian dijadikan sebagai instrumen musik yang kerap disebut techno pop.
“Saya berkreasi dengan pipa paralon yang saya jadikan alat musik, sejak 2018. Alhamdulillah, semoga kreasi saya ini mampu memberikan hiburan yang berbeda dan khas,” tandas Ahmad Saiful Nudin alias Lufiass Sang DJ Paralon, belum lama ini.
Lufiass asli arek Desa Jatiguwi Sumberpucung, Kabupaten Malang. Ayah satu anak ini, mengaku inspirasi DJ Pipa, dari seorang musisi luar negeri (pipe guy). “Dia menginspirasi alat musik pipa paralon. Sedikit saya kembangkan, dengan cara saya sendiri. Memainkan DJ Pipa sejak tahun 2018,” papar Lufiass.
Hingga Net TV pun mengundangnya tampil. Berawal dari bermain musik di Hard Rock Cafe Jakarta. “Awalnya saya diundang ke Net TV, berawal dari bermain musik di Hard Rock Cafe Jakarta. Setelah itu, saya posting di Instagram. Nah, kebetulan ada salah satu tim kreatif Net TV yang menghubungi saya. Tampil di Gokil Net TV. Terakhir diundang lagi di Malam-malam Net TV,” jelas Lufiass.
Ia juga telah meluncurkan karya lagu sederhana dengan instrumen DJ Pipa. Ada beberapa video yang sudah diunggah di youtube Lufiass DJ Pipa. Singel tersebut seperti Simple sound, Bojoku Sexi dan Si Buah Hati. Ia juga sempat memainkan beberapa alat musik lainnya.
“Publik antusias. Alhamdulillah sangat mensuport dengan karya dari pipa paralon ini. Mungkin belum banyak yang tahu juga tentang alat ini. Saya sering seacrh di youtube yang ada alat seperti ini. Kebanyakan di luar negeri dan kebetulan mungkin yang memainkan alat musik ala DJ di Indonesia baru saya,” tukasnya.
Memang ada juga grup musik yang memainkan perkusi dari pipa. Tapi beda cara memainkannya. “Ada juga sebelum saya. Grup perkusi memainkan alat dari pipa. Tapi beda caranya,” jelasnya.
Lufiass mengungkapkan, dirinya awal dulu juga hobi menyanyi. “Saya menjadi penyanyi dulu karena hobi. Awal mula saya memainkan musik adalah drum. Kesini-kesininya, saya mencoba membuat sebuah lagu. Sampai saat ini. Kalau untuk grup band mungkin hanya sekedar bikin aja. Belum pernah sampai serius bikin grup band. Apa lagi masuk label,” imbuhhnya.
Lufiass akhirnya memutuskan berkarya sendiri. Lagu-lagu melow, religi dan melayu juga Jawa. Ia berharap karya musiknya bisa semakin diterima masyarakat Indonesia. “Harapan saya untuk ke depannya semoga karya-karya saya bisa diterima masyarakat khususnya Indonesia. Entah itu di karya lagu saya, ataupun karya alat musik DJ Pipa Paralon. Karena itu adalah impian. Sebisa mungkin saya berusaha untuk menghidupkan karya saya. InshaAllah suatu saat, karya kita bisa menghidupi kita. Semoga selalu membawa keberkahan,” tuturnya.
Sebelum menggunakan nama Lufiass DJ Pipa, nama panggungnya adalah Lufiass RMC. RMC kepanjangannya Reggae, Melayu dan Campursari. Nah, Lufiass DJ Pipa baru-baru ini saya pakai. Karena mau fokusin dulu di alat musik DJ Pipa paralon,” jelas Lufiass, yang saat ini tinggal di Jakarta. “Tempat tinggal sekarang di Jakarta Selatan. Tepatnya Wapress (warung apresiasi) Bulungan Blok M,” ungkapnya.
Ketika luang dan job kosong, Lufiass sehari-hari bekerja di warung apresiasi. “Saya mencari nafkah sebagai sound man di Wapress. Sama jadi tukang parkir dan kadang juga mengamen,” katanya mengakhiri. Penasaran? Lihat penampilannya di link ini: (jan)