Jakarta – Setelah pelaksanaannya dibatalkan pada Oktober lalu akibat pandemi Covid-19, manajemen Indonesia Basketball League (IBL) mengumumkan kompetisi 2021 akan bergulir 15 Januari 2021 tanpa adanya penonton. Keputusan itu diambil dalam rapat virtual manajemen dan klub yang berlangsung Senin (9/11) kemarin.
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, mengatakan, manajemen IBL dan klub-klub mulai bergerak ke depan dan fokus pada persiapan kompetisi pada 2021 mendatang.
“Jadwal telah kami sosialisasikan pada klub-klub peserta pada pertemuan manajer secara virtual,” kata Junas dikutip dari laman IBL.
Junas menjelaskan, pihaknya tetap mempertimbangkan situasi dimasa pandemi, sehingga penyelenggaraan akan digelar dengan protokol kesehatan yang ketat dan menerapkan sistem gelembung (karantina), termasuk tidak melibatkan penonton langsung di lapangan, meski kompetisi baru akan berlangsung Januari 2021,
“Kondisi pandemi masih belum menentu tahun depan, tetapi kompetisi tetap harus berjalan tentu dengan pedoman protokol kesehatan yang sangat ketat,” ujarnya.
Sementara terkait padatnya agenda olahraga pada tahun depan, seperti FIBA Asia Qualifier pada Februari serta menjadi penyelenggaraan FIBA Asia Cup 2021, Junas bersama klub berencana melakukan modifikasi baik dari sisi pengaturan jadwal seri, format, dan pertandingannya. Ia mencontohkan, jumlah seri yang biasanya berlangsung 8 seri akan dipadatkan menjadi 4 seri. Hal ini untuk menjaga efektifitas sistem karantina yang akan dibagi menjadi 2 fase.
Selain itu, tiap serinya akan berjalan 6 hari. Fase satu untuk rangkaian penyelenggaraan seri 1, 2, 3, kemudian fase dua untuk rangkaian seri 4 hingga playoff sampai dengan final. Diperkirakan kompetisi akan berakhir pada bulan Maret atau sebelum memasuki bulan puasa.
“Penyesuaian mekanisme teknis lainnya tentu secara bertahap akan disampaikan,” ujarnya.
Selain itu, IBL juga telah melakukan transparansi informasi status kontrak pemain kepada seluruh klub. Dengan begitu, tiap klub dapat memperoleh pemain yang memang statusnya available untuk bermain di klub terkait.
“Saat ini transfer window ramai. Klub-klub sedang gencar mencari pemain sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing,” jelasnya. (ibl/anw)