Malang – Libur panjang latihan sebulan lebih, di tengah pandemi coronavirus dan menanti kepastian lanjutan Liga 1 2020, dimanfaatkan kapten tim Arema FC, Hendro Siswanto ‘bertapa’ di kediamannya di Malang.
Tak ada rencana mudik ke kampung halamannya di Dusun Rembes, Desa Gesikharjo-Palang, Kabupaten Tuban atau ke kediamaan keluarga besar sang istri di Sidoarjo.
Pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih berlangsung dan tertundanya pelaksanaan Liga 1 2020 hingga Februari 2021, manajemen tim Singo Edan memilih meliburkan latihan para pemainnya hingga akhir bulan November.
Latihan pun dialihkan secara mandiri di kediaman masing-masing pemain. Atau dilakukan secara online virtual video menggunakan aplikasi google duo. Termasuk Hendro Siswanto lakukan latihan mandiri, sekaligus ada tambahan waktu untuk memulihkan cedera lamanya, ITBS (iliotibial band syndrome).
‘’Informasi terakhir, Arema sendiri libur latihan sampai 30 November. Maksud saya libur tidak latihan di lapangan. Belum ada informasi susulan dari manajemen, tanggal berapa pastinya kick-off Liga 1 2020 nanti. Apalagi wabah virus corona juga belum sepenuhnya menghilang atau berakhir. Libur sebulan saya memilih tetap di Malang saja. Tidak mudik ke Tuban atau Sidoarjo. Di Malang bersama istri dan anak-anak yang masih kecil,’’ ujar Hendro Siswanto.
Praktis aktivitas latihan mandiri Hendro Siswanto, dilakukan di kediamannya di kawasan Jalan Kesatrian Kota Malang. Baik pagi maupun sore dengan menu latihan lebih dominan fisik untuk menjaga kebugaran.
Selain juga di waktu lengang di luar jam latihan, dia manfaatkan untuk momong kedua anak kembarnya. Abimanyu Sagara Biru dan Kanaka Askara Bumi yang lahir tanggal 23 September 2019 silam lewat proses In Vitro Fertilisation (IVF) alias program bayi tabung.
‘’Pagi dan sore latihan fokus untuk jaga kebugaran, fitness atau jogging dan lainnya selama liburan satu bulan latihan bersama tim di lapangan. Ya itu aktivitas seharian saya. Latihan ringan pagi dan sore hari untuk jaga kondisi fisik. Di luar itu, bermain dan momong anak. Itu saja sudah cukup bisa menghilangkan rasa jenuh terlalu lama libur latihan dan kompetisi. Di saat pandemi virus corona, saya lebih memilih stay at home saja, keluar rumah kalau ada keperluan urgent saja,’’ imbuh pemain kelahiran Tuban, 12 Maret 1990 tersebut.
Pemain yang berbisnis HijabStore12-nya (HS12) bersama sang istri, Adirsti Dyah itu, juga asah teknis sepak bolanya sekaligus hiburan melalui gameplay sepak bola di handphone. Termasuk mengisi aktivitas di rumah saja, dengan meng-update channel youtube-nya ‘Keluarga12’ yang kini telah memiliki 16,4 ribu subscriber dengan upload 60 video itu.
‘’Sesekali juggling di halaman rumah dan main game lumayan menghibur. Secara tidak langsung asah teknis juga. Termasuk update channel youtube saya ‘Keluarga12’, supaya nggak boring,’’ katanya.
Sementara untuk komunikasi dengan pemain dan pelatih, juga terus dijaga. Sekalipun hanya melalui grup WhatsApp.
‘’Karena kami tetap mengirim hasil latihan termasuk dalam bentuk video. Insyaallah wabah virus corona cepat berlalu di Indonesia dan seluruh dunia. Begitu juga kompetisi kembali berlanjut,’’ harapnya. (act/rdt)