Malang – Bosan dengan model tas yang itu-itu saja, cobalah menggunakan tas kulit sapi yang merupakan salah satu jenis tas yang anti mainstream ini. Mengapa demikian? Jenis tas ini memang merupakan jenis yang sudah banyak kita jumpai di pasaran. Namun, coba perhatikan lebih jauh lagi, tas ini terbuat dari bahan yang mungkin masih jarang digunakan. Yaitu, kulit sapi.
Koleksi tas berbahan dasar kulit sapi ini bisa dijumpai di Kota Malang di Lembayung dan The Giris. Pemiliknya, Iwan Wahyudi, mengatakan bahwa tas kulit adalah salah satu tas idaman wanita. Karena memiliki ciri khas sendiri dari tas bahan lain.
“Banyak wanita yang ingin selalu tampil beda dengan temannya. Biasanya naluri mereka adalah tidak mau kalah dengan temannya sendiri. Misal,dari segi aksesoris yang digunakan,” ujar Iwan wahyudi.
Karena itu bagi wanita yang ingin selalu tampil trendy dan ingin selalu tampil elegan, tas dari kulit sapi ini patut dicoba. Tas ini memang mempunyai kelebihan yang tidak bisa dimiliki produk lain. Maklum saja dari segi bahan dasar yang digunakan saja, tas ini memang sudah memiliki keunggulan.
Wajar saja jika banyak orang yang memakai tas ini akan lebih terlihat elegan dan kelihatan mewah. Terlebih jika kita akan mencuci tas ini, maka dalam proses perawatan tas ini jauh lebih mudah. Karena jika kotor, cukup diusap dengan kain basah.
“Semua bahan kulit jangan sampai dicuci dan sebisa mungkin untuk terhindar dari air. Dua hal ini perlu dihindari karena akan merusak bahan tas kuli itu. Ketika tas terkena air maka tas akan menghasilkan aroma yang tidak sedap,” papar Iwan.
Tas kulit sapi buatannya kini mulai menambahkan motif batik sebagai bahan kombinasi agar bisa mengangkat batik Indonesia. Banyaknya peminat membuat ia memasukkan motif batik sebagai kombinasi agar terkesan tidak monoton.(ags/ekn)