Malang – PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator kompetisi Liga 1, sudah memastikan bahwa kompetisi musim 2020, akan dilanjutkan kembali pada Februari 2021. PT LIB mengumumkan itu, setelah mendengar keputusan dari PSSI, setelah menggelar rapat Exco pada 28 Oktober 2020. Operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2 itu pun, sudah mengirimkan surat kepada klub-klub atas keputusan tersebut.
Dalam surat itu, Liga 1 rencananya akan dilanjutkan kembali mulai pekan keempat pada Februari sampai Juli 2021. Sementara Liga 2, akan digelar lagi pada Februari sampai Maret 2021.Terkhusus Liga 1, itu berarti akan ada dua juara di tahun 2021. Pertama, klub akan meraih gelar juara Liga 1 2020 di tahun 2021. Kedua, ada klub yang merasakan juara di Liga 1 2021.Sebab, kemungkinan besar ada opsi kompetisi Liga 1 2021, akan digelar dalam waktu berdekatan setelah Liga 1 2020 berakhir Juli nanti.
‘’Kalau masalah itu, semuanya ada di PSSI. Kami PT LIB hanya bertugas memutarkan roda kompetisi setiap tahun,’’ kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita seperti dilansir BolaSport.com.
‘’Tetapi bisa saja Liga 1 2021 dimulai setelah Juli nanti. Seperti Liga Inggris, yang kalau tidak salah hanya jeda dua sampai tiga pekan, dari musim sebelumnya ke musim selanjutnya,’’ katanya.
Lukita juga mengakui, pandemi Covid-19 ini, membuat jadwal pertandingan menjadi berantakan. Yang sebenarnya tidak hanya dirasakan kompetisi di Indonesia. Tapi seluruh kompetisi di dunia, mengalami hal yang sama.
Akhmad Hadian Lukita sudah mempelajari karakter kompetisi sepak bola di Asia. Ia mengatakan, jadwal pertandingan sepak bola Asia itu berbeda dengan Eropa.
Di Eropa, kompetisi sepak bola biasanya digelar pada pertengahan tahun dan berakhir di awal tahun selanjutnya. Sementara di Asia, kompetisi mulai digelar di awal tahun hingga akhir tahun.
‘’Kalau dilihat, jadwal sepak bola Asia itu tidak bisa mengikuti jadwal di Eropa karena di Asia kompetisinya digelar tahunan. Berarti bisa saja Liga 1 2021, dimulai Agustus dan berakhir pada Desember. Tapi kan itu belum pasti juga karena harus melihat kondisi terlebih dahulu,’’ katanya.
Sementara itu terpisah, General Manager PSIS Semarang, Wahyu Winarto berharap operator kompetisi dan PSSI bersikap serius. Secara pribadi, dia berharap kompetisi tahun ini dihentikan dan awal tahun depan, dimulai dengan musim yang baru.
Tapi setelah diputuskan Liga 1 akan dilanjutkan Februari 2021 dengan berganti titel menjadi kompetisi Liga 1 2020/2021, Wahyu Winarto berharap bukan hanya fokus pada rencana pelaksanaan, namun juga aspek lain yang menyangkut skema kontrak pelatih, pemain, dan official tim lainnya.
‘’Tentunya kita minta kejelasan dari PT LIB maupun PSSI. Karena terkait keputusan liga lanjut lagi bulan Februari, kita minta solusinya bagaimana. Kalau sekarang tidak ada solusinya, kami mau bagaimana. Sedangkan klub saya kira bangkrut semua,’’ katanya.
Iapun menghimbau agar PSSI ataupun operator kompetisi segera mengadakan pertemuan dengan pengurus klub. Lewat komunikasi virtual tak masalah.
‘’Mestinya ada pertemuan antara klub dan PSSI dan PT. Liga, menindak lanjuti soal surat kemarin. Minimal zoom meeting terkait mengapa kompetisi lanjutan. Kita ingin ada pembicaraan mengenai nasib pemain, kontrak pemain, nasib klub. Klub ini banyak tanggungan, ke pemain, ke sponsor. Kalau tidak ada arahan dari PSSI kita belum berani buat ambil keputusan,’’ sebutnya. (rdt)