Malang – Satu bulan libur latihan, sejak 31 Oktober hingga 30 November mendatang, tak lantas menjadikan Dendi Santoso dan kawan-kawan berleha-leha. Istirahat total di kampung halaman masing-masing.
Head coach Arema FC, Carlos Carvalho de Oliveira, berbagi tugas bersama tiga asistenya, Singgih Pitono, Kuncoro dan Charis Yulianto, memantau latihan mandiri pemain, lewat grup WhatsApp tim.
‘’Saya dan tiga asisten pelatih Singgih Pitono, Kuncoro dan Charis Yulianto, selalu berdiskusi dan membahas program-program latihan. Termasuk bergantian memantau latihan mandiri pemain dari rumah masing-masing lewat WA dan google zoom. Libur satu bulan, bukan untuk istirahat. Tapi pemain harus tetap latihan ringan, agar bisa menjaga kebugaran,’’ ujar Carlos de Oliveira kemarin.
Carlos berharap dalam satu bulan libur, di tengah pendemi coronavirus masih meninggi, para pemain lebih banyak latihan dan stay at home. Melakukan latihan mandiri, selain kumpul bersama keluarganya.
Dia juga wanti-wanti pemainnya, untuk mampu menjaga kondisi fisik. Minimal tetap 80 persen selama tidak ada latihan outdoor atau di lapangan. Ia akui sebelumn libur, telah memberikan modul latihan fisik untuk 33 pemain, yang harus dijalani secara mandiri di rumahnya masing-masing.
‘’Saya berharap ketika tim kembali menggelar latihan ourdoor bersama, tanggal 30 November nanti, kondisi para pemain tidak terlalu drop dan tetap bagus. Kalau nanti harus memulai dari nol lagi, akan terasa berat untuk membenahi fisik pemain. Minimal kondisi fisik pemain tetap terjaga, pada kisaran 80 persen. Ketika tim kembali latihan bersama di lapangan, akan lebih mudah meningkatkan fisik,’’ tegas pelatih asal Brasil tersebut.
Tim Singo Edan sendiri, sebelumnya telah menggelar latihan bersama sejak 3 Agustus lalu, sebelum diliburkan kembali tanggal 31 Oktober. Ini merupakan liburan panjang kedua bagi para pemain. Kompetisi terhenti tanggal 18 Maret dan vakum latihan sampai dengan kembali menggelar latihan 3 Agustus lalu.
‘’Latihan fisik mandiri di rumah, pemain saya minta lakukan latihan core body dan upper body selema 20 detik. Kemudian istirahat 10 detik dan berlanjut ke latihan kecepatan dan kekuatan selama 10 detik. Itu diulangi lagi selama satu jam. Selama di rumah dan ada wabah virus corona, saya tetap ingatkan pemain harus patuhi protokol kesehatan. Tidak keluar rumah kalau tidak penting. Kesehatan tetap nomor satu di saat pandemi Covid-19 belum mereda juga ini,’’ tandas Carlos.
Mantan pelatih Becamex Binh Duong Vietnam ini juga meminta pemainnya untuk selalu melakukan 3M, dalam aktivitas sehari-hari. Memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
‘’Ingat pengalaman kita, ketika ada salah satu dari anggota tim, yang sempat terkonfirmasi positif. Termasuk beberapa tim lainnya, yang pemainnya juga sempat terkena Covid-19. Jangan sampai itu terjadi di Arema,’’ katanya. (rdt)