Malang – Presiden Amerika Serikat yang juga calon presiden petahana Donald Trump mengklaim dirinya menang besar dalam Pilpres AS 2020. Klaim tersebut diungkapkan Trump lewat akun Twitter di saat penghitungan sementara menunjukkan keunggulan Joe Biden.
“Saya akan membuat pernyataan malam ini. Sebuah kemenangan besar,” cuit Trump Rabu dini hari (4/11).
Meski mengklaim telah menang, Trump justru merasa dicurangi dan menganggap penghitungan suara kali ini adalah sebuah penipuan besar. Tuduhan tersebut berdasarkan “laporan” yang ia terima serta penghitungan suara yang tiba-tiba terhenti. Padahal, hal itu disebabkan surat suara yang belum masuk di beberapa negara bagian. Hal ini karena pemilu AS memperbolehkan surat suara dikirim via pos sehingga menyebabkan penghitungan berlangsung lebih lama.
Donald Trump menginginkan semua penghitungan suara dihentikan. Ia ingin negara-negara bagian di mana dirinya memimpin untuk dinyatakan sebagai daerah kemenangannya meski ada surat suara Republikan yang belum dihitung sekalipun.
Trump berjanji akan memperjuangkan hasil Pemilu di Mahkamah Agung. Sebab, ia yakin sudah mengunci kemenangan di banyak negara penting, seperti Florida, Michigan, Pennsylvania, hingga Wisconsin.
Sementara itu, calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden telah lebih dulu memberikan pernyataan. Biden belum mendeklarasikan kemenangan, namun optimistis memenangkan pemilihan.
“Sabarlah menanti, kita akan memenangkan ini,” ucap Biden kepada para pendukungnya, seperti yang ditulis CNN.
Berdasarkan Data Reuters per 4 November pukul 02.56 waktu AS, Joe Biden unggul sebesar 220 suara. Sedangkan Trump tertinggal 7 suara, yakni sebanyak 213 suara elektoral. Diketahui, untuk memenangkan pilpres, pasangan calon butuh 270 suara elektoral dari 538 suara yang diperebutkan.(kpr/cnn/anw)