Pandemi covid-19 bukan halangan bagi promotor kesehatan untuk tetap melakukan promosi kesehatan atau edukasi kesehatan tentang kesehatan reproduksi pada remaja. Tim dosen muda Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat yang beranggotakanWindi Chusniah R, S.KM., M.Kes (Universitas Negeri Malang), Rany Ekawati, S.KM., M.PH (Universitas Negeri Malang) dan Suci Puspita Ratih, S.KM., M.Kes., M.PH melalui Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melakukan edukasi kesehatan reproduksi tentang Kanker Serviks (kanker mulut rahim) kepada sejumlah mahasiswi yang ada di Kota Malang melalui media video animasi dan kalender edukasi yang bertujuan untuk mengenalkan upaya preventif atau pencegahan sejak dini kanker serviks pada para remaja putri.
Kanker serviks mungkin masih awam ditelinga para remaja putri, dengan pengenalan melalui dua media tersebut diharapkan remaja yang nantinya akan menjadi wanita dewasa dan menikah mengetahui cara pencegahan dan deteksi dini terhadap kanker serviks.
Kegiatan ini disambut baik oleh beberapa mahasiswi yang dikunjungi. Dengan hangat dan semangat para mahasiswi mampu menyimak informasi yang ada pada video dan kalender edukasi disela waktu mereka. Promosi kesehatan tetap dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan cuci tangan dengan sabun.
Video animasi dikemas dengan gambar animasi serta deskripsi materi dengan menarik, sesuai dengan bahasa keseharian para mahasiswi, serta kalender edukasi yang dapat dimanfaatkan atau digunakan selama satutahun kedepan diharapkan dapat memperpnajang paparan informasi tentang kanker serviks yang mereka dapatkan. Semakin lama paparan media edukasi terhadap seseorang maka akan semakin meningkatkan pengetahuan mereka tentang kanker serviks.
Mereka dapat bertanya secara langsung tentang informasi-informasi lainnya yang berhubungan dengan kanker serviks, mereka sangat tertarik untuk dapat mempelajari bagaimana cara pencegahan sejakdini, dan apa saja yang bisa mereka lakukan sejak dini untuk dapat terhindar darikan ker serviks di kemudian hari. Tidak hanya itu, kedua media edukasi yaitu video animasi dan kalender edukasi dapat mereka manfaatkan kembali menjadi media edukasi untuk orang di sekitar mereka, dimana memang semua perempuan berisiko tinggi terpapar kanker serviks.
Dari serangkaian kegiatan yang dilakukan padabulan November 2020, hasil yang dicapai oleh tim pengabdian sangat mengesankan. Hal ini dibuktikan dengan tes pengetahuan tentang kanker serviks yang diberikan kepada para mahasisiwi memberikan hasil yang signifikan pada hasil post-test. Hal ini merupakan salah satu bentuk langkah sederhana yang dapat menjadi upaya pencegahan sederhana guna menekan angka kejadian kanker serviks di Kota Malang nantinya jika dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.