
TIM LUBANG DPUPR: Tim Sikat Lubang DPUPR berkejaran dengan hujan dan target waktu (Foto: Ananto/HARIAN DI’S WAY MALANG POST)
Batu – Pemkot Batu melalui DPUPR Kota Batu menggeber perbaikan jalan protokol yang rusak. Tujuan utamanya; Keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan semakin terjamin.
Setidaknya, dalam sehari DPUPR Kota Batu perbaiki lima titik jalan rusak. Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat mengungkapkan: Perbaikan jalan ini, dimulai awal Oktober 2020.
Targetnya, akhir bulan November, jalan-jalan di Kota Batu sudah mantap. Tak ada lubang lagi.
“Hingga saat ini, pengerjaan sudah lebih dari 40 persen yang rampung. Selain itu, lebih dari 200 jalan berlubang juga telah kami perbaiki,” ungkapnya.
Dikatakan Alfi, setiap titik perbaikan jalan rusak, menelan biaya sekitar Rp 200 juta. Panjangnya kurang lebih 300-500 meter.
“Rata-rata kerusakan paling banyak pada akses jalan menuju kawasan pariwisata. Karena intensitas kendaraan yang lewat sangat tinggi. Selain itu, faktor usia jalan dan cuaca, juga berpengaruh terhadap kondisi jalan di Kota Batu,” ujar pria yang suka berkopiah ini.
Menurutnya, hingga saat ini tak ada faktor lain yang mempengaruhi kerusakan jalan di Kota Batu. Karena saat ini, pelanggaran tonase kendaraan lewat juga sangat jarang ditemukan.
Dalam akhir-akhir bulan Oktober kemarin, pihak DPUPR telah menyelesaikan sejumlah ruas jalan.
“Terakhir kemarin, kami mengerjakan di tiga kawasan ruas jalan protokol di Kota Batu. Yakni, Jalan Agus Salim, Jalan Bromo dan Jalan Giripurno,” ujar Alfi.
Dirinya berharap, tak menemui kendala sedikitpun dalam perawatan jalan. Karena, dapat diketahui bersama. Saat ini telah masuk pada musim penghujan. Jadi, kualitas jalan yang mantap mampu menunjang keselamatan.
“Sebanyak apapun lubang akan terus kami razia dan kami perbaiki. Jika Satpol PP dan Polisi melakukan razia masker. Maka, kami akan melakukan razia jalan berlubang,” tandasnya.
Karena saat ini, telah masuk pada musim penghujan, DPUPR Kota Batu tak hanya memperbaiki jalan berlubang saja. Selain itu sistem saluran air juga tengah diperhatikan.
“Selain jalan, kami juga mengerjakan drainase,” tutup Alfi. (ant/jan)