Malang – Rencana pembelajaran tatap muka, kembali digodok oleh Pemerintah Kota Malang di tengah pandemi Covid-19. Mereka kini sedang melakukan persiapan, terkait rencana tersebut sebelum kebijakan berlaku.
Wali Kota Malang Drs H Sutiaji menyampaikan, rencana belajar tatap muka bakal dilakukan apabila status Covid-19 sudah memasuki zona kuning. Hal tersebut akan diupayakan, lantaran pihaknya telah banyak mendapatkan permintaan dari orang tua murid dan murid, agar pembelajar tatap muka kembali dilaksanakan.
‘’Pembukaan sekolah, sudah banyak permintaan dari wali murid dan siswa. Insyaallah dalam waktu dekat ini, ketika kita masuk zona kuning akan kami buka,’’ ucapnya.
Ditambahkan, pembelajaran sekolah melalui sistem tatap muka, bisa dilakukan dan tidak harus menunggu Kota Malang masuk ke zona hijau. ‘’Tidak menutup kemungkinan akan kami buka tatap muka. Nanti tetap akan kita bagi 50:50, yang artinya bergantian,’’ ucapnya.
Selain itu, Sutiaji juga menargetkan daerahnya dapat berubah menjadi zona kuning, pada pekan depan. Oleh sebab itu, dia mendorong kerja sama masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19. ‘’Tinggal sekarang dipertahankan atau tidak, itu tergantung dari masyarakat. Jadi kita tidak boleh terlena,’’ ungkapnya.
Terkait dengan persiapan di sekolah, Sutiaji mengatakan, beberapa persiapan kini telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, terkait dengan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Seperti telah menyiapkan 4.000 thermo gun dan hand sanitizer yang akan disebarkan ke semua sekolah di Kota Malang. Hingga menyiapkan tempat cuci tangan yang wajib disediakan di sekolah-sekolah.
‘’Termasuk penyemprotan cairan disinfektan di tiap sekolah, juga kami lakukan rutin. Sebenarnya intinya kami ini sudah siap,’’ ucapnya. (jof/rdt)