Malang – Pelaksanaan vaksinasi atau imunisasi Covid-19 di Kota Malang, diperkirakan baru bisa dimulai awal Desember mendatang. Sembari menunggu, Pemerintah Kota Malang tengah melakukan pendataan.
Hal itu dilakukan, lantaran vaksin Covid-19 yang akan digelontorkan pemerintah pusat, jumlahnya terbatas. Dan diberikan secara bertahap. Karenanya dibutuhkan skala prioritas, terkait siapa pihak pertama yang harus mendapatkan vaksinasi.
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengakui, hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui, berapa banyak vaksin yang akan digelontorkan oleh pemerintah pusat ke wilayah Kota Malang.
‘’Untuk kuota yang berikan, belum ada informasi. Sembari menunggu itulah, kami sudah mulai mendata, siapa yang akan didahulukan. Tentunya berdasarkan skala prioritas yang sudah ditetapkan pemerintah pusat,’’ kata Sutiaji, kemarin.
Mengacu pada regulasi, tenaga kesehatan yang ada di daerah atau wilayah, akan menjadi prioritas utama. Disusul mereka yang bertugas di layanan publik. Antara lain Satpol PP, PLN, PDAM, TNI, Polri, Perhubungan dalam hal ini kereta api dan beberapa unsur lainnya.
Sedangkan terkait pembiayaan, kata dia, semuanya akan ditanggung pemerintah pusat. Baik untuk pengadaan vaksin maupun logistiknya.
‘’Kami juga sedang menunggu petunjuk teknisnya (juknis) dari Kementerian Kesehatan. Agar nantinya tidak salah arah dan sesuai dengan target yang diinginkan. Meski tujuannya tetap sama, untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan virus Covid-19,’’ imbuhnya.
Namun melihat angka kasus Covid-19 di Kota Malang akhir-akhir ini, kembali menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan. Sampai dengan kemarin, sudah ada 1.712 pasien sembuh. Ada penambahan 10 pasien sembuh, dibanding sehari sebelumnya. Sementara yang terkonfirmasi positif, bertambah sembilan orang. Kumulatifnya mencapai 1.946. Sedangkan yang meninggal dunia, mencapai 193 orang.(rdt)