Malang – Pandemi covid-19 memberikan dampak signifikan. Khususnya permohonan paspor. Menurun 70 hingga 80 persen. Penurunan itu ditengarai, karena banyak negara yang belum membuka diri untuk warga asing. Juga maskapai penerbangan yang menerapkan aturan sangat ketat.
Laporan Triwulan III 2020 Kantor Imigrasi Malang mencatat ada penurunan drastis pemohon paspor. Ditengarai imbas pandemi. “Persentase penurunan pemohon paspor sekitar 70-80 persen. Menurunnya sangat drastis, baik di ULP Batu, UKK Probolinggo maupun di Kantor Imigrasi Malang,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Ramdhani.
“Ini kami rasakan merata. Kami berikan kemudahan easy paspor tidak menjamin, banyaknya orang membuat paspor. Negara yang akan dituju banyak yang belum dibuka. Maskapai juga banyak sekali menyaratkan. Sehingga turunnya drastis,” katanya.
Pihaknya berharap wabah covid-19 bisa segera usai. “Harapannya agar tahun depan kita bisa kembali melaju kebersamaan di era normal yang baru. Karena hampir semua lini kehidupan merasakan dampak pandemi,” katanya.
Meski demikian, Ramdhani menyatakan tetap semangat melayani pemohon. Protokol kesehatan diterapkan. Buktinya, Triwulan III ini, pihaknya telah menerbitkan 6.638 paspor baru, 1.085 paspor elektronik, 3.379 paspor penggantian, 28 paspor penggantian halaman penuh, 14 paspor penggantian karena rusak dan 57 paspor penggantian karena hilang. (jof/jan)