Malang – Manajemen Arema FC, akhirnya buka-bukaan terkait siapa jatidiri pemain yang dinyatakan reaktif, dari hasil serologi test, Jumat (9/10) lalu. Adalah center back asing asal Brazil, Caio Ruan Lino de Freitas. Dia menjadi satu-satunya dari 35 pemain, yang mendapat hasil reaktif dalam tes serologi massal, di Klinik Diagnostik Bromo Kota Malang.
Pasca ditindaklanjuti dengan melakukan swab test dan PCR (polymerase chain reaction) di tempat yang sama, Sabtu (10/10) malam lalu, akhirnya Caio Ruan dinyatakan negatif Covid-19. Hasil swab test-PCR sendiri, baru keluar Selasa (13/10) pagi dan disampaikan secara langsung oleh dokter tim Singo Edan, dr. Nanang Tri Wahyudi, Sp.KO.
‘’Hasil swab test-PCR untuk Caio Ruan dinyatakan negatif, atau tidak terinfeksi Covid-19. Meski dari hasil tes serologi sebelumnya, dia dinyatakan reaktif. Hasil reaktif dari tes serologi ataupun juga rapid test, juga belum bisa menjadi jaminan, yang bersangkutan serta merta terkonfirmasi positif Covid-19. Terbukti dari hasil swab test, Caio Ruan negatif. Mungkin dalam satu atau dua hari ke depan, dia sudah boleh kembali latihan dan gabung rekan-rekannya,’’ jelas dr. Nanang.
Sebelumnya tim Singo Edan sempat digoyang, dengan munculnya kasus ketiga anggota tim positif terinfeksi positif virus corona. Yakni pemain trial dari Brazil, Bruno Smith. Setelah hasil swab test yang dilakukan tim medis dari Persada Hospital, Rabu (7/10) lalu, menyebut dia terkonfirmasi positif Covid-19. Bruno kemudian menjalani isolasi mandiri selama 10 hari, sejak 7 Oktober . Sedangkan dua kasus positif Covid-19, dialami dua staf kepanpelan Arema, dari hasil swab test tanggal 28 September lalu. Keduanya juga langsung menjalani isolasi mandiri.
Terkait Bruno sendiri, setibanya di Malang dia menjalani medical check up di Prodia Health Care Malang, Senin (5/10) pagi. Hanya saja, sore harinya justru Bruno langsung mengikuti latihan perdana, bersama pemain lainnya di Stadion Kanjuruhan. Padahal mantan playmaker klub Sociedade Imperatriz de Desportos tersebut, belum tuntas melewati protokol kesehatan internal tim Arema. Termasuk melakukan rapid test apalagi swab test. Baru pada Selasa (6/10) hasil medical check up, terutama sampel tes darah Bruno Smith yang ditangani dr Joyceline, Sp.JP dari Prodia Malang, menyatakan terpapar virus yang berasal dari Wuhan China tersebut.
Diperkuat dengan hasil swab test, Rabu (7/10) terkonfirmasi positif Covid-19. Diduga Caio Ruan melakukan kontak secara langsung dengan Bruno, ketika sesi latihan tim pada Senin (5/10) sore itu. Karenanya Caio mendapat hasil reaktif dalam tes serologi. Meski kemudian hasil swab test dia negatif Covid-19.
‘’Alhamdulillah Caio Ruan tak ada masalah dengan Covid-19. Saya memantau langsung dalam lima hari jalani isolasi mandiri. Dia sangat bugar, sehat dan tetap melakukan latihan ringan di rumah. Kita juga berharap, kurang dari empat hari lagi, Bruno Smith sudah selesaikan isolasi mandiri. Kembali sehat dan bisa ikuti latihan,’’ imbuh alumni FKU-UI Depok tersebut.
Intinya, kata dia, protokol kesehatan harus ketat dan disiplin dipatuhi. Terhadap seluruh komponen tim. Tanpa terkecuali. Selalu melakukan 3M. Memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun. (acr/rdt)
Kasus Positif Covid-19 di Liga 1 2020 //
1. Bruno Smith Camargo (7 Oktober, Brazil, trial Arema FC)
2. Mr X (28 September, staf panpel Arema FC)
3. Mr X (28 September, staf panpel Arema FC)
4. Mr X (28 September, pemain lokal Persipura Jayapura)
5. Mr X (27 September, pemain lokal Persebaya Surabaya)
6. Mr X (27 September, pemain lokal Persebaya Surabaya)
7. Mr X (27 September, pemain lokal Persebaya Surabaya)
8. Mr X (27 September, pemain lokal Persebaya Surabaya)
9. Mr X (27 September, ofisial tim Persebaya Surabaya)
10. Mr X (27 September, ofisial tim Persebaya Surabaya)
11. Andri Ibo (13 September, Persik Kediri)
12. Wander Luiz (27 Maret, Brazil, Persib Bandung)
13. Yunan Helmi (16 Maret, asisten pelatih Barito Putera)