Malang – Tak ada pilihan lain bagi jajaran pelatih Arema FC, kecuali meliburkan pemainnya dari rutinitas latihan. Begitu mengetahui pemain asing seleksi, Bruno Smith, positif Covid-19. Tim besutan head coach Carlos de Oliveira, harus mengkarantina pemainnya di kediamaannya masing-masing selama empat hari. Hingga 11 Oktober.
‘’Ada dua alasan, mengapa pemain diliburkan. Karena Bruno Smith positif Covid-19, otomatis tim harus libur latihan dulu. Masing-masing mengkaratina diri, untuk antisipasi kemungkinan terburuk. Tim kembali akan berlatih seperti biasa, Senin (12/10) sore. Sambil melihat perkembangan situasi ke depannya,’’ kata asisten pelatih, Charis Yulianto.
Alasan yang kedua, kata Charis, dengan libur lumayan panjang ini, bagus untuk pemain mengendurkan urat syarat dan istirahat bersama keluarga.
‘’Sekaligus bisa menghilangkan stres, setelah kompetisi kembali tertunda dan tidak tahu sampai kapan,’’ tambah mantan kapten tim Arema ini.
Bruno Smith sendiri, sejak didiagnosa positif terinfeksi virus corona, kini menjalani isolasi mandiri selama 10 hari. Hingga 27 Oktober. Di sebuab rumah yang disediakan Arema dan lokasinya dirahasiakan.
Selama dalam masa isolasi, pemain asal Sao Paulo Brasil tersebut, dipantau langsung oleh dokter tim, dr. Nanang Tri Wahyudi, Sp.KO dan asistennya Alfin Abdillah.
‘’Bahkan rencana latihan di Lapangan Wonoayu, harus kami batalkan. Semoga saja Bruno cepat pulih kembali dan bergabung bersama latihan tim. Begitu juga dengan pemain dan tim pelatih lain, yang sempat kontak dengan Bruno, hasil tes serologinya juga negatif. Dokter tim yang akan mengkoordinir test serologi nanti,’’ imbuh mantan pemain timnas ini.
Terpisah General Manager Arema FC, Ruddy Widodo membenarkan timnya berencana menggelar tes serologi lanjutan, bagi para pemain dan ofisial lainnya, Jumat (9/10) hari ini. Terutama mereka yang melakukan kontak secara langsung, dengan Bruno Smith dalam latihan 5 Oktober sore, di Stadion Kanjuruhan Kepanjen.
‘’Salah satu langkah urgent kami, setelah Bruno Smith positif terpapar virus corona, adalah meliburkan latihan empat hari. Berlaku untuk semua jajaran pelatih, pemain dan ofisial lainnya. Mereka juga kami minta melakukan isolasi mandiri,’’ timpal Ruddy Widodo.
Selain itu, kata dia, seluruh komponen tim juga harus memperhatikan gejala yang mengarah pada virus Covid-19. Seperti tenggorokan kering atau batuk dan suhu badan tinggi, selama empat hari ke depan.
‘’Kami selalu tekankan pada semuanya, untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Tidak ada alasan untuk tidak melakukannya. Terutama dengan menerapkan pola 3M. Memakai masker, Menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta Mencuci tangan dengan sabun,’’ tandas bapak dua putra ini. (act/rdt)