Pertandingan putaran ketiga Piala Liga Inggris (EFL), antara Leyton Orient vs Tottenham Hotspur, terpaksa dibatalkan. Laga yang sedianya digelar di Stadion Beyer Group, Selasa (22/9) pukul 00.00 WIB itu ditunda dua jam sebelum kickoff, sebelum akhirnya dibatalkan setelah ditemukan kasus Covid-19 di kubu tuan rumah. Bukan hanya satu atau dua, tapi 18 pemain dalam skuad Leyton Orient, dikabarkan positif Covid-19. Diduga virus itu menyerang, setelah laga melawan Mansfield, dalam lanjutan pekan kedua League Two, kasta ketiga Liga Inggris, akhir pekan lalu.
Pihak Leyton Orient memastikan, pada Senin sebelumnya, sejumlah pemain tim utama mereka terbukti positif Covid-19. Mereka harus menghabiskan Rp 94 juta, untuk membayar keseluruhan tes, sebelum menjamu Tottenham Hotspur. Meskipun pemain Premier League, rutin menjalani tes PCR atau tes swab rata-rata dua kali dalam sepekan, tidak ada kewajiban bagi tim divisi Championship, League One atau League Two, untuk menjalani tes secara teratur. Hanya perlu sekali pada pramusim mereka.
Bos Leyton Orient, Ross Embleton awalnya mengira, skuadnya hanya mengalami masalah penyakit biasa. Sebelum pertandingan terakhir mereka melawan Mansfield. Tapi laporan terbaru mengklaim, sebanyak 18 pemain benar-benar positif terpapar virus corona. Atas laporan ini, tempat latihan dan stadion klub sekarang telah ditutup. Pihak Orient juga harus berbicara dengan Departemen Kesehatan Inggris, untuk menentukan apakah mereka masih harus menjalani laga EFL Cup melawan Spurs atau tidak. Karena laga putaran berikutnya, berjarak satu minggu saja dari hari ini.
Dari hasil pembicaraaan itu, diputuskan pertandingan Leyton Orient vs Tottenham Hotspur ditunda. Belum ditentukan apakah pertandingan dapat dimainkan lagi di kemudian hari, dengan jadwal yang begitu padat, atau apakah Orient harus mundur sama sekali dari pertandingan. Jika Orient mundur, secara otomatis Spurs lolos s ke babak berikutnya di ajang Carabao Cup tanpa harus bermain. (Sin-amb)