Dua perguruan tinggi lain yang menembus peringkat 50 besar adalah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Merdeka (Unmer) Malang. Masing-masing peringkat 48 dan 49. Hingga saat ini keduanya terus gencar menjalin kerjasama dengan banyak perguruan tinggi (PT) di luar negeri. Juga gencar perbanyak guru besar dan berburu akreditasi internasional untuk kemajuan kampusnya.
“Jaringan kerjasama dengan universitas luar negeri dapat kami laksanakan dengan cara program pertukaran pelajar, riset bersama antar dosen, visiting profesor hingga seminar internasional,” kata Rektor Unmer Malang, Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE, M.Si,
Menurut Anwar, kampusnya aktif melakukan kerjasama dengan PT di luar negeri seperti Kanazawa University Jepang, Curtin University Australia, dan Universiti Teknologi Mara Malaysia. “Bahkan, beberapa dosen saat ini juga aktif menempuh pendidikan doktoral di Mastricht University Belanda dan Indiana University Amerika Serikat,” lanjut Anwar.
Terpisah Kepala Humas dan Protokoler UMM, Sugeng Winarno, M.A, mengatakan bahwa prodi di kampusnya sudah ada yang terakreditasi internasional, baik lewat AUN QA dan IABEE . AUN-QA telah melisensi Prodi Biologi, Manajemen, dan Peternakan. Sedang IABEE melisensi Prodi Teknik Industri. Sedang yang masih diajukan ke AUN-QA adalah Psikologi, dan Ilmu Komunikasi. Untuk IABEE adalah Teknik Informatika dan Teknik Mesin.
Guna meningkatkan kualitas dan daya saing global, Unmer juga tidak mau kalah dengan jumlah guru besar. Saat ini ada 18 guru besar, dan yang saat ini diajukan ada 7 orang. Ditanya apakah ada perombakan kurikulum, Winarno menyatakan ada. “Sementara ini masih tahap lokakarya,” pungkasnya. (ozzi-Ekn)