MALANG – Pemandangan berbeda terlihat di Kampus 2 Sekolah Islam Sabilillah Malang, Jalan Terusan Ikan Piranha Atas Kota Malang, Rabu (15/1) kemarin. Sejumlah siswa sibuk dengan berbagai aktivitas olahraga, mulai tenis meja, voli, basket, futsal dan karate. Ada juga beberapa kelompok siswa yang bermain catur di ruang kelas.
Mereka tengah mengikuti Festival dan Lomba Olahraga dan Seni (FLOSS) Sabilillah yang digelar terpadu di lingkungan LPI Sabilillah yang digelar mulai Selasa (14/1) hingga Rabu (15/1) kemarin. Hari pertama fokus pada bidang seni. Sedangkan hari kedua, lomba khusus pada bidang olahraga. Meskipun dilaksanakan di tingkat lembaga, tidak mengurangi semangat siswa berlomba. Karena FLOSS merupakan ajang seleksi siswa-siswi hebat di bidang non akademik, yang nantinya akan diutus sekolah ke berbagai ajang perlombaan.
“Ya kami harus latihan, meskipun berlomba dengan teman sendiri. Karena semua pasti menginginkan menjadi yang terbaik dan bisa menjadi utusan sekolah kalau ada lomba-lomba,” kata Claudya Ifentri salah satu siswa kelas XI ini.
Claudya merupakan salah satu siswa yang aktif di ekstra karate SMA Islam Sabilillah. Ia dan kawan-kawannya dari ekstra karate unjuk kebolehan di depan pelatih yang bertindak sebagai juri. Demikian juga siswa SD Islam Sabilillah dan SMP Islam Sabilillah Malang Boarding School yang aktif di program pengembangan bakat karate.
Termasuk juga bidang olahraga lain, semua berlomba untuk menjadi yang terbaik. Dan mendapat tiket untuk berlomba di luar Sabilillah.
Sekretaris LPI Sabilillah Malang, Ali Affandi, S.Pd., M.Pd, menjelaskan, FLOSS merupakan ajang perlombaan bagi siswa Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA) di bidang non akademik. Kegiatan itu sebagai evaluasi atau ujian bagi siswa yang selama satu tahun mendapat pembinaan di bidang minat dan bakat.
“Ini kesempatan bagi kami para guru dan jajaran pelatih untuk menilai sejauh mana kemampuan siswa yang selama ini aktif di program ekstrakurikuler,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, FLOSS kali ini gelaran kali keempat sebagai ajang kreasi bagi siswa-siswi yang berbakat. Sekaligus menyeleksi mereka sebagai bibit-bibit unggul yang nantinya akan mewakili sekolah untuk mengikuti FLS2N, O2SN dan lomba-lomba lainnya.
“Setiap lomba kita tentukan tiga juara. Yang nantinya akan mendapat pembinaan yang lebih intensif dari pelatih, agar lebih siap,” terangnya.
Ali mengungkapkan floss tahun ini diikuti sebanyak 889 siswa. Dari satuan pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA Islam Sabilillah. (imm/aim)