MALANG – Perkembangan teknologi yang kian cepat, menuntut SMK untuk mencetak tenaga kerja yang siap bertempur di pasar bebas. SMK NU Sunan Giri Kepanjen, tak hentinya merangsang keahlian teknis para siswanya untuk siap kerja setelah lulus. Dengan berbagai kompetensi khusus, mereka diharapkan bisa survive di dunia kerja.
“Ada beberapa bidang dan kompetensi khusus di SMK NU Sunan Giri Kepanjen. Seperti, keahlian teknologi dan rekayasa, kompetensi teknik kendaraan ringan, atau otomotif,” ujar Kepala SMK NU Sunan Giri Kepanjen, Drs Ahmad Asyhari kepada Malang Post. Pertumbuhan dunia otomotif di Indonesia masih menjanjikan.
Dengan status akreditasi A, bidang keahlian otomotif yang diajarkan di SMK NU Sunan Giri, diharap bisa membekali siswa. Terutama, untuk langsung berpraktik memperbaiki mobil dan roda dua. Lalu, bidang keahlian teknologi informasi dan komunikasi, kompetensi teknik komputer jaringan.
Para siswa belajar langsung di laboratorium TKJ yang disediakan SMK NU Sunan Giri. Bidang manajemen bisnis, administrasi kantor sampai teknik audio video ikut diajarkan sebagai kompetensi di sekolah di kawasan Kepanjen ini. Meski demikian, bukan cuma keahlian di bidang teknis saja yang diajarkan.
Keahlian bidang spiritual pun ikut ditanamkan. Asyhari menambahkan, SMK NU Sunan Giri berharap membangun generasi muda yang tak hanya piawai bekerja, tapi juga ahli surga. Setiap hari ada kegiatan mengaji, pagi mulai pukul 06.30 WIB sampai 07.15 WIB, sebelum proses belajar sampai siang hari.
“Kami berharap para siswa bukan sekadar belajar, tapi juga menjalani dan mengamalkan akhlak dan karakter yang luhur. Karena itu, kami kerjasama dengan pondok-pondok, untuk memberikan pendidikan karakter kepada para siswa SMK NU Sunan Giri Kepanjen setiap hari,” tandas Asyhari.(fin)