MALANG – SMK PGRI 3 Malang membuktikan diri sebagai lembaga yang menghargai dan mengapresiasi siswa-siswi berbakat dan berprestasi. Dalam rangka menjaring potensi pelajar SMP/MTs se Malang Raya, SMK PGRI 3 menggelar kegiatan Skarigavaganza kali keempat.
Kamis (16/1) kemarin, merupakan hari kedua Skarigavaganza 2020. Dihadiri ratusan siswa SMP/MTs yang ikut memeriahkan bermacam perlombaan sebagai rangkaian dari kegiatan Skarigavaganza.
Sejak Hari Rabu (15/1) hingga hari ini, ada dua lomba bidang olahraga yang digelar, yakni voli untuk putra dan putri dan lomba futsal untuk putra. Dilaksanakan di lapangan SMK PGRI 3 untuk lomba voli dan di lapangan Champion Tlogomas untuk lomba futsal.
Seluruh tim peserta terlihat bersemangat saat bertanding, baik yang pertandingan futsal maupun voli putri yang ada di lapangan Skariga. Masing-masing tim menunjukkan performa terbaiknya untuk meraih tiket ke final yang rencananya akan digelar Jumat (17/1) hari ini.
Kepala SMK PGRI 3 Malang, M. Lukman Hakim, ST., MM., membuka secara resmi perlombaan tersebut. Dia mengatakan, Skarigavaganza digelar sebagai media untuk penyaluran kreativitas siswa SMP/MTs se Malang Raya. “Dengan Skarigavaganza kami ingin mencari bibit-bibit terbaik dalam bidang olahraga yang nantinya akan diorbitkan di Pekan Olahraga Pelajar Daerah Provinsi Jawa Timur maupun nasional,” ucapnya kepada Malang Post.
Ia menambahkan, Skarigavaganza sebagai ajang kompetisi siswa menjadi bukti bahwa SMK PGRI 3 sangat mengapresiasi siswa berbakat, termasuk di bidang non akademik. Mereka yang berprestasi di sekolah ini mendapat dukungan penuh untuk mengembangkan bakat mereka di kompetisi regional hingga nasional.
“Prestasi di SMK PGRI 3 sangat diutamakan. Kami selalu memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi berupa reward dan support penuh pada mereka,” kata dia.
Selain itu, lanjut Lukman, Skarigavaganza dinilai sangat penting untuk para pelajar. Perkembangan teknologi yang begitu cepat di era disruption, menyebabkan mereka semakin tidak peduli terhadap kesehatan fisik. “Terutama kalangan pemuda yang lebih gandrung pada gadget dan sebagainya. Sehingga kami perlu mengarahkan perhatian mereka pada kegiatan olahraga untuk meminimalisir ketergantungan anak-anak pada teknologi,” terangnya.
Kepada seluruh peserta Lukman menghimbau agar tetap menjaga semangat dan nilai sportivitas dalam bermain. “Yang terpenting sportivitas, karena sudah bukan zamannya lagi untuk bermain curang,” terang dia.
Sementara itu, Ketua Skarigavaganza 2020 Adhy Ariyanto, MT., menyampaikan lomba futsal tahun ini diikuti sebanyak 24 tim dan lomba voli putra putri masing-masing delapan tim. Selain itu juga ada lomba Pramuka yang diikuti 16 regu dan esports mobile legends delapan tim. “Semua bidang lomba setiap tahun selalu ditingkatkan kualitasnya. Sehingga tidak hanya kalah dan menang, tetapi harapannya perlombaan bisa menghasilkan sesuatu yang berkualitas dan diakui oleh masyarakat,” jelasnya.
Lomba voli, Pramuka dan esports merupakan bidang lomba baru yang digelar dalam Skarigavaganza. Banyaknya permintaan terhadap lomba voli yang kian meredup di tengah masyarakat menginisiasi panitia untuk kembali menggiatkan olahraga tersebut di lingkungan pendidikan.
Menurut Adhy, menang atau kalah merupakan hal yang wajar terjadi dalam pertandingan. Yang penting, kata dia, peserta tetap menjunjung tinggi sportivitas dan fair play. “Yang kalah harus tetap semangat karena tahun depan masih ada kesempatan. Dan bagi yang menang jangan tinggi hati karena tahun depan persaingan semakin ketat,” pungkasnya. (imm/adv/aim)