Kapolda Jatim Berikan Beasiswa Sekolah Ke Anak Korban Tragedi Kanjuruhan

Malang Post – Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10) lalu telah mengakibatkan 135 orang meninggal dunia.
Banyak keluarga dan sanak saudara kehilangan anggota keluarganya akibat tragedi kelam ini. Mulai kehilangan ayahnya, ibu, bahkan anak-anaknya yang harus pulang tanpa bernyawa.
Untuk meringankan, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Hermanto memberikan bantuan kepada anak-anak korban ragedi Kanjuruhan berupa beasiswa pendidikan.
Selasa (1/11/22), bantuan dari Kapolda Jatim ini diserahkan langsung kepada Sinta Putri Andiani (10) & Rama Putra Fandi (9), dimana mereka merupakan anak dari Almarhum Andi Setiawan yang menjadi korban meninggal tragedi Kanjuruhan.
Bertempat di Kantor Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkadang, Kota Malang, bantuan tersebut diserahkan dari Kapolresta Malang Kota, Kombespol Budi Hermanto kepada kedua anak Almarhum Andi Setiawan.
BuHer sapaan akrabnya mengatakan, beasiswa pendidikan ini diberikan kepada keluarga korban yang sedang dalam menempuh pendidikan dari SD hingga SMA.
Sebagai informasi, Sinta & Rama sedang menempuh pendidikan di SDN Mergosono 2, Kota Malang.
“Sebelumnya, saat Kapolda takziah ke rumah duka, beliau akan memberikan beasiswa yang dimana kami Polresta Malang Kota bekerja sama dengan bank Jatim untuk memfasilitasi beasiswa tersebut,” ujarnya.
Kepada reporter City Guide FM, dirinya menyebut, nantinya mereka akan mendapatkan 2 rekening atas nama Sinta & Rama dan dimanfaatkan untuk membiayai pendidikan sekolah.
“Jadi, ada 2 rekening. Rekening pertama untuk beasiswa sekolah dan rekening kedua akan menerima bantuan dari masyarakat sekitar yang membantu adik Sinta & Rama,” tuturnya.
Dirinya juga menambahkan, bantuan beasiswa bagi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dari Kapolda Jatim ini akan terus diberikan, demi meringankan beban dan tetap melanjutkan pendidikan sekolah hingga meraih cita-cita yang ingin dicapai.
“Jika nantinya, mereka mau masuk ke Pondok Pesantren atau jadi Polisi, kita kawal prosesnya hingga mereka berhasil mewujudkan impiannya,” pungkasnya.(Ocky Novianton)