
Malang Post – Aremania dan warga Malang Raya terus melakukan aksi, untuk mengenang sekaligus mengirimkan doa, bagi 125 Aremania yang tewas dalam Tragedi Kanjuruhan. Termasuk diantaranya akan melakukan doa bersama.
Seperti yang akan dilakukan PWI Malang Raya, bersama IKIP Budi Utomo dan MWC NU Blimbing. Kirim Doa dan bacaan Yasin serta Tahlil itu, dilakukan hari ini di Kampus C, IKIP Budi Utomo.
“Bukan hanya karena ada salah satu mahasiswa kami yang ikut menjadi korban. Tetapi kirim doa itu kami lakukan, sebagai bentuk simpati dan rasa duka yang mendalam, atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan,” kata Rektor IKIP Budi Utomo, Associet Prof. Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, M.Si.
Sedang Aremania sendiri, juga bakal menggelar hal serupa. Seperti halnya dilakukan suporter lainnya.
“Memang dari hasil rapat koordinasi bersama, tanggal 3 Oktober 2022 lalu, ada acara Doa dan Cinta untuk Malang Raya serta 1000 lilin. Relfleksi atas Tragedi Kanjuruhan, tanggal 1 Oktober 2022 lalu di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen yang memakan korban 125 jiwa,” ujar Achmad Ghozali, salah satu Aremania yang kerap menjadi coordinator tur away Aremania itu.
Rangkaian acara Doa dan Cinta untuk Malang Raya, digelar pada Rabu (5/10/2022) pukul 18.30 WIB, di seputaran kawasan Balai Kota Malang.
Doa bersama, akan dipimpin oleh perwakilan dari setiap agama. Berikut gelar aksi 1.000 Lilin dan Tabur Bunga Undangan yang sifatnya umum, untuk masyarakat Malang Raya dan lainnya itu, juga meminta peserta melengkapi dengan perlengkapan aksi doa. Seperti lilin dan bunga. Berikut flyer postingan tanpa logo apapun.
Begitu juga diperkenankan membawa banner utama bersama logo komunitas atau ormas. Tetapi tak diperbolehkan mengusung atribut dan bendera organisasi dalan sebagainya.
“Peserta berkumpul di kawasan Balai Kota Malang, sekitar pukul 18.30 WIB. Diawali menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya. Disusul doa bersama estimasi 15 menit dan setiap perwakilan agama, sekaligus menyalakan 1.000 lilin, lanjut tabur bunga. Kemudian menyanyikan lagu Gugur Bunga dan Kami Arema,” imbuhnya.
Sehari sebelumnya, Senin (3/10/2022) lalu, Presiden Klub Arema FC, Gilang Widya Pramana juga mengajak seluruh anggota tim Singo Edan keliling ke rumah korban Tragedi Kanjuruhan secara marathon.
Sekaligus juga menguatkan hati keluarga korban dan menyampaikan bantuan atau santunan. Rombongan dibagi menjadi tiga kelompok yang berpencar dengan tiga rute.
Juga kemudian melakukan doa dan tabur bunga bersama yang dipusatkan di area luar dan dalam Stadion Kanjuruhan.
Setelah itu Gilang dan Manager tim Ali Rifki bersama rombongan tim kembali kunjungi beberapa rumah duka Tragedi Kanjuruhan. Menyusuri rute Gondanglegi, Turen, dan Pakisaji. Termasuk kawasan Bareng, Kota Malang, dan Singosari. (Aria Cakraningrat – Ra Indrata)