
Malang Post – Kanjuruhan sangat mengenaskan. Merenggut nyawa 125 Aremania – Aremanita dan 322 lainnya mengalami luka-luka. Kejadian itu mendapat perhatian serius Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo.
Tak hanya tegas menghentikan sementara kompetisi Liga 12022/2023 dan menugaskan kepada kepolisian dan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, untuk mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepak bola.
Orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut, secara khusus memerintahkan Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., melakukan investigasi. Termasuk pengusutan ihwal kasus Tragedi Kanjuruhan, yang saat ini sudah menjadi perhatian dunia.
Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu, juga mengutus delegasi khusus ke Malang dan Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022) lalu. Selain Kapolri dan Mochamad Iriawan, juga Prof. Muhadjir Effendy (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), dan Zainudin Amali (Menteri Pemuda dan Olahraga).
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PSSI diminta melakukan evaluasi secara total terhadap sistem saat ini. Yang digunakan sebagai cara berkompetisi sehingga akan dapatkan cara terbaik. Para pemain bisa main tenang dan penonton nyaman menonton.”
“Kami percaya PSSI sedang berusaha sekuat tenaga menyuguhkan pertandingan dengan sebaik-baiknya. Namun musibah tersebut tak terelakkan,” ujar Menpora RI, Zainudin Amali.
Hadir juga dalam rombongan besar pejabat pusat dan Jatim serta PSSI dan PT LIB.
Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, beserta Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim, yang juga Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh. Kemudian Kapolda Jatim Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta, Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing dan Dirut PT LIB Ahmad Hadian Lukita.
“Menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo, kami menerjunkan tim dari Mabes Polri untuk melakukan pendalaman. Mulai dari proses penyelenggaraan, pengamanan sekaligus melakukan investigasi terkait dengan hal itu.”
“Saat ini saya telah mengajak tim dari Mabes Polri terdiri dari Bareskrim, Propam, Asops, Pusdokkes, Inafis, Puslabfor untuk langsung bekerja dan melakukan langkah-langkah terkait pendalaman terhadap investigasi yang kami lakukan,” kata Kapolri Listyo Sigit.
“Kami juga menyampaikan duka cita yang mendalam, atas Tragedi Kanjuruhan. Innalillahi wa Innaillahi rajiun. Tentunya mewakili Pemerintah, Presiden dan institusi Polri, kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam terhadap meninggalnya saudara-saudara kita semua,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, selain menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang. Juga mengambil langkah menghentikan kompetisi Liga 1 selama satu pekan hingga tanggal 10 Oktober mendatang.
“PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban, serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI didukung Polri langsung membentuk tim investigasi dan langsung bekerja. PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini,” timpal pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
“Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023, kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini. Sekali lagi PSSI menyampaikan duka yang mendalam terkait insiden ini. Kami juga meminta maaf kepada keluarga korban dan semua pihak,” tegasnya. (Aria Cakraningrat – Ra Indrata)