Isu Match Fixing Mencuat, Persema dan NZR Sumbersari Bantah Terlibat

Malang Post – Isu pengaturan skor (match fixing) di kompetisi MS Glow For Men Liga 3 2021 Zona Jatim Grup B mencuat. Kalau isu itu benar terjadi, tentu akan mencoreng semangat dalam kompetisi sepak bola itu.
Isu yang sempat berhembus itu bermula dari hasil kekalahan tim Gestra Paranane Malang/Gresik Putra atas Persema Malang dengan skor 1-5.
Kemenangan telak Laskar Ken Arok, julukan Persema ini, membuat beberapa official dari Gestra diberhentikan oleh manajemen dan melaporkan adanya praktik pengaturan skor ke Komisi Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Jatim.
Reporter City Guide 911 FM (Ameg) mengkroscek adanya isu itu ke Persema maupun NZR Sumbersari FC selaku tuan rumah Grup B Liga 3 Zona Jatim, Kamis (18/11/2021) di Stadion Gajayana.
Ditemui pasca pertandingan antara NZR Sumbersari FC Vs Persema, Manajer tim Persema, Christian Ariando, membantah pihaknya terlibat adanya pengaturan skor itu.
“Kalau dari kami 100 persen tidak terlibat itu. Kami sudah mengawasi kegiatan antara pemain maupun official tim baik sebelum dan sesudah bertanding, latihan, hingga aktivitas di luar lapangan,” ucapnya.
Ia menjelaskan, hasil kemenangan 5-1 yang diperoleh timnya murni dari buah kerja keras yang apik para pemain dan sekaligus memastikan langkah ke fase 32 besar.
“Kami tidak mengetahui hal itu. Dan kami mendukung langkah dari Gresik Putra yang melaporkan isu yang lagi hangat ke Asprov PSSI Jatim. Jika dimintai keterangan, kami siap dengan bukti-bukti yang kita miliki,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Media Officer NZR Sumbersari FC, Dani Kristiawan Wardana. Ia menjelaskan timnya tidak terlibat dalam proses pengaturan skor dan dia juga ingin mengetahui siapa dalang di balik semua isu ini.
“Jangan sampai ini jadi fitnah. Karena pasti merugikan semua tim. Tidak hanya di Malang tapi juga semua yang terlibat di Liga 3,” ujar dia.
Dia menambahkan, pihaknya mendukung dan meminta agar kasus itu tidak berhenti sampai di Komdis Asprov PSSI Jatim saja.
“Kami berharap laporan ini tidak hanya berhenti di Komdis tetapi kalau bisa dilanjutkan ke kepolisian,” tegas Dani.
Ia berharap, Asprov PSSI Jatim dan semua pihak bisa mengungkap bersama adanya dugaan pengaturan skor di kompetisi kasta ketiga Liga Indonesia itu.
“Langkah kami jelas mendukung dan akan bekerjama untuk mengungkap semuanya. Jika dibutuhkan kami siap untuk ikut membantu. Semua demi sepak bola Indonesia,” pungkas Dani.(yan)