Malang Post — Forum Komunikasi Perguruan Tinggi-Teknologi Pertanian Indonesia (FKPT-TPI) menyelenggarakan seminar dan pertemuan tahunan. Kali ini bekerja sama dengan International Association of Agro-based Engineering and Technology (IAAET). Digelar daring dan luring bertempat di Harris Hotel & Convention Kota Malang, Kamis (11/11/2021).
FKPT-TPI merupakan forum komunikasi bagi pimpinan fakultas, departemen dan program studi yang menyelenggarakan pendidikan teknologi pertanian di seluruh Indonesia. Setiap tahun dilakukan untuk mendiskusikan hal-hal seputar kurikulum dan penyelenggaraan pendidikan.
Pertemuan tahunan 2021 ini, menyambut perubahan kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Terkait penerapan MBKM (Merdeka Belajar, Kampus Merdeka) dan pencapaian indikator kinerja utama.
Seminar dipimpin Ketua FKPT-TPI–Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP dan dibuka Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Brawijaya–Prof. Dr. Aulanni’am, drh., DES.
Pembicara utamanya adalah Menteri Pertanian Republik Indonesia–Dr. H Syahrul Yasin Limpo, SH, MH. Pembicara lainnya, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR RI–Ir. Mohammad Zainal Fatah, Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk–Ir. Supari, MM dan Kepala Kantor Pusat Riset Biomaterial-BRIN–Dr Akbar Hanif Dawam A. MT.
Menteri Pertanian RI–Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H dalam sambutan melalui zoom mengatakan. Program riset masuk ke dalam lima Program Kerja Kementerian Pertanian 2021. Sementara program lainnya: Program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas; Program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri; Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi dan Program Dukungan Manajemen.
Strategi menjamin kelima program tersebut, adalah melalui peningkatan kapasitas produksi. Terutama kecepatan tanam dan perluasan tanaman baru atau PATB dan meningkatkan produksi daging, gula dan bawang putih untuk mengurangi impor serta mencegah alih fungsi suatu lahan.
Dilanjutkan oleh Dekan FTP UB Prof. Imam Santoso. Bahwa pertemuan tahunan ini, menyambut perubahan kebijakan Kemendikbudristek terkait penerapan MBKM dan pencapaian indikator kinerja utama.
Peluang dan tantangan berkaitan dengan indikator-indikator yang mengarah pada peningkatan internasionalisasi, hilirisasi produk maupun penyelenggaraan pembelajaran yang berorientasi pada pencapaian kompetensi lulusan. Salah satu metode yang digunakan adalah penyelenggaraan kelas kolaboratif.
Pertemuan ini sangat penting dan strategis. Agar Forum Dekan dan Forum PS dalam keilmuan Teknologi Pertanian mampu membangun jejaring dan komunikasi aktif antar perguruan tinggi berkaitan dengan Implementasi MBKM, Hilirisasi riset dan inovasi, Peningkatan kualitas pembelajaran, Infrastruktur dan penjaminan mutu proses pembelajaran yang dikelola oleh program studi agar bisa terakreditasi internasional.
Oleh karena itu, perlu dirumuskan bersama strategi dan model kolaborasi antar perguruan tinggi yang nantinya bisa mendukung kemajuan bersama. Pertemuan tahunan FKPT-TPI ini juga menjadi media pergantian Ketua periode 2019-2021, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian-Universitas Brawijaya, kepada ketua baru yang akan dipilih dalam Rapat Pleno Forum Dekan FKPT-TPI setelah acara seminar.
“Ada 22 kampus yang terlibat dalam pertemuan ini. Nantinya selain seminar juga membahas Ketua FKPT-TPI periode setelah saya,” pungkas Prof Imam Santoso. (yan)