Malang Post – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya keras untuk memberikan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakatnya yang belum tervaksin, termasuk para lansia yang sampai sekarang berada dikisaran 47,70 persen dosis pertama dan untuk dosis kedua 33.87%.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Dr Husnul Muarif mengatakan, saat ini capaian vaksinasi umum Kota Malang sudah berada diangka 87% dan akan dibarengi dengan serbuan vaksinasi diberbagai fasilitas kesehatan (faskes) hingga tingkat RT/RW.
“Kita upayakan vaksinasi secepatnya sampai tembus 100%. Karena kami nyuntik sekitar 15 ribu dosis setiap hari,” ujarnya Rabu (13/10/2021) siang di Balaikota Malang.
Mantan Direktur RSUD Kota Malang ini menyebut, minggu depan stok vaksin baik jenis Sinovac maupun Astrazeneca akan habis, seiring berjalannya animo warga Kota Malang yang ingin divaksin guna meningkatkan kekebalan komunitas.
“Vaksin kita perkiraan habis di minggu depan. Biasanya kan tercatat otomatis, berapa vaksin yang dikirim dicatatan kemenkes dan berapa yang kita pakai itu juga ada catatan di Kemenkes. Sehingga Kemenkes tahu pergerakan vaksin secara otomatis,” tuturnya.
Sementara itu, Walikota Malang H Sutiaji mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk memaksimalkan vaksinasi umum termasuk lansia yang sekarang menjadi kendala.
“Target vaksinasinya kita lakukaan secepatnya. Ini kita sudah sasar ke RT/RW hingga posyandu untuk mendekatkan lansia yang banyak keterbatasan,” ucapnya kepada reporter City Guide 911 FM.
Politikus Partai Demokrat itu optimis partisipasi warga Kota Malang ikut vaksinasi ini semakin banyak dan tingkat PPKM level di wilayah Malang Raya segera turun ke level 2 hingga 1.
“Tentunya dibarengi dengan prokes masyarakat saat diluar rumah. Saya lihat warga sudah mulai sadar akan pentingnya prokes hingga vaksinasi yang animonya cukup banyak,” tandas Sam Sutiaji sapaan akrabnya. (yan)