
Malang Post — Sebelumnya Pemkot Malang tengah berupaya untuk merombak dua unit bus Malang City Tour (Macito). Namun, ada wacana baru lagi terkait penambahan satu unit bus.
Seperti diketahui, Pemkot Malang punya dua unit bus yang ber-chasis truk, dan kini keduanya tengah memperbaiki dokumennya.
“Rencana dulu memang merombak dua yang ada, sekarang masih proses perbaikan secara administrasi,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang, Heru Mulyono, Jumat (8/10/21) petang.
Saat ini, bus yang ada terdapat beberapa permasalahan berupa ‘beda tulisan dan kenyataan’, terutama di dua aspek. “Di suratnya walau fotokopian tulisannya single-deck padahal dobel, askelnya didokumen dua, eksistingnya tiga,” tuturnya kepada reporter City Guide 911 FM.
Karena masalah dokumen itu membuat Pemkot Malang sendiri masih ragu-ragu untuk memperbaiki bus yang ada. “Jadi kami masih mencari dokumen asli, kalau tidak ada itu, kami tidak bisa melakukan perbaikan,” tambahnya.
Perkara legal itu juga menyangkut kepemilikan bus itu. “STNK dan BPKB nya bukan atas nama Pemkot Malang, dan saran dari Satlantas Polresta Malang Kota ialah cari dulu dokumen, faktur, slip asli baru perbaiki legal-fisik bus dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Proses itu sendiri menentukan untuk anggaran perbaikan dan perawatan kedua bus itu.
Aspek lain yang membuat dua bus hasil Corporate Social Responsibility (CSR) PT Krakatau Steel itu “ngandang” ialah keselamatan.
“Belajar dari Kota Bandung, dulu pernah nyangkut, itu makanya dicari solusi enaknya bagaimana,” kata dia.
Namun, mantan Camat Klojen itu tidak dapat membeberkan bagaimana kondisi eksisting teranyar dua bus itu. “Tidak tahu, yang mengetahui itu bagian dari Balai Pengujian, saya saja tidak diberi tahu kondisinya bagaimana, apakah ada keropos dan lain-lain. Intinya masih belum laik jalan,” sebutnya.
Namun, karena dasar ingin menuruti masyarakat, Pemkot pun berencana untuk membeli unit baru. “Insyaallah sudah tayang untuk pembelian unit Macito, satu unit dulu sambil cari yang lain,” terangnya.
Pekan depan tersebut juga bertepatan dengan pengesahan APBD Perubahan untuk periode berikutnya. Menurut rencana, semua unit tersebut akan beroperasi pada tahin depan.
“Insyaallah akhir tahun sudah siap, tahun 2022 sudah jalan lagi, karena keinginan masyarakat sekarang ini kan seakan-akan tersandera,” kata Heru.
Ia membeberkan bahwa unit baru tersebut merupakan bus tersebut merupakan bus medium. “Pakai bus medium, bukan bus besar karena di dalam kota lebih nyaman pakai itu,” bebernya.
Selain itu, konsep bagian dek atas New Macito ini tertutup. Hal ini didasarkan pada kondisi lapangan dimana banyak kabel yang tidak tertata. “Jelasnya yang atas tertutup, banyak kabel yang berantakan, ini bisa membahayakan,” tandasnya. (yan)