Malang Post — Geger warga sekitar Jatirenggo RT 02/RW 09, Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Kamis (7/10/2021) pagi, rumah pengolahan kulit kopi terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Sekitar pukul 07.00 WIB, api semakin berkobar sehingga warga menghubungi markas damkar Kabupaten Malang. Adanya kebakaran juga ditindaklanjuti jajaran Polsek Turen dan perangkat desa setempat.
Selaku pengelola industri yakni Sukeni (55) warga Dusun Lambangsari RT 40 /RW 09, Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Pagi itu, menurut kesaksian warga, api mulai berkobar sekitar pukul 05.00 WIB. Kobaran api mulai merembet ke ruangan lain dan warga kesulitan menjinakkannya. Alhasil baru dilaporkan sekitar pukul 07.00 WIB ke damkar Kabupaten Malang.
Empat tangki damkar Kabupaten Malang turun ke lokasi. Lebih dulu datang 2 mobil damkar dari Pindad Turen. Penyemprotan membutuhkan lebih dari 1 jam agar memastikan tidak ada titik api lagi. Kerugian atas kejadian, diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Penyebab adanya kebakaran, kini ditelusuri jajaran Polsek Turen. Dugaan sementara, pemicu terjadi kebakaran diakibatkan adanya korsleting listrik di salah satu ruangan. Adanya korsleting listrik itu disampaikan pengelola industri kepada anggota Damkar.
“Cukup lama pemadaman karena butiran halus kulit kopi yang menumpuk. Akses menuju lokasi juga tidak luas dilewati tangki kami yang besar,” ungkap Komandan Regu (Danru) 4 Pemadam Kebakaran Kabupaten Malang, Yoyok kepada DI’s Way Malang Post. (yan