
Direktur Politeknik Negeri Malang, Drs Awan Setiawan MMT MM
Direktur Politeknik Negeri Malang, Drs Awan Setiawan MMT MM
Malang Post — Sesuai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggelar Wisuda Sarjana Terapan dan Diploma III secara daring melalui via zoom meeting. Prosesi wisuda ini dihadiri sekitar 558 wisudawan.
Prosesi wisuda luring ini diselenggarakan di Aula Pertamina Polinema secara terbatas, Rabu (29/9/2021).
Direktur Politeknik Negeri Malang, Drs Awan Setiawan MMT MM mengatakan. Sejumlah wisudawan dari total sebanyak 558 orang. Ada sekitar
323 orang merupakan wisudawan dari PSDKU Polinema di Kota Kediri .
“Ini merupakan tahun pertama kami menggelar wisuda bersama lulusan PSDKU,” ujar Awan
Direktur Polinema menyampaikan kepada wisudawan. Agar dapat menggunakan kemampuan yang dimilikinya sebaik mungkin sebagai kunci kesuksesan di tempat kerja nantinya. Termasuk life skil, kejujuran serta integritas, yang tinggi sebagai generasi milineal yang berkarakter.
Dalam sambutannya, Direktur Polinema juga menyampaikan prestasi yang telah diraih mahasiswa Polinema. Seperti Juara I Tingkat Nasional Lomba Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa, Meraih Medali Emas dan Perak International Science and Invention Fair (ISIF) Young Scientist Association (IYSA), Best Presentation (Honorable Mention) pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Biology Competition.
Gold Medal pada Asean Innovative Science Environmental and Entrepeneur Fair (AISEEF 2021), Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah SAFETY COMPETITION 2021 dan Best Paper of UNEP International Model United Nation Conference 45.0 hingga berhasil meraih Best Delegate of UNODC yang diadakan oleh International Model United Nation oleh UNICEF, UNDP dan Australian Embassy Vietnam dan Thailand.
Disisi lain, Pembantu Direktur I Bidang Akademik Polinema Supriatna Adhisuwignjo ST MT mengatakan bahwa pelaksanaan wisuda Polinema kali ini dilaksanakan secara daring.
“Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Wali Kota Malang turun kami telah mempersiapkan pelaksanaan wisuda secara daring, Sehingga kami tidak memiliki waktu lagi untuk melakukan perubahan menjadi wisuda secara luring yang sesuai dengan Surat Edaran tersebut,” ujar Supriatna
Menurutnya, Adanya gelaran wisuda ini karena sempat mengalami penundaan pada tahun lalu tepatnya Desember 2020. Karena menunggu kepastian luring,Namun, mahasiswa juga menunggu prosesi wisuda.
“Untuk kali ini hanya satu gelombang yang diwisuda dan jumlahnya mencapai 558 orang wisudawan, dimana wisudawan yang hadir hanyalah perwakilan mahasiswa terbaik yang disiuda secara luring di lokasi wisuda,” tambahnya.
Supriatna menyebut bahwa konsep wisuda akan menyesuaikan Surat Edaran (SE) Wali Kota Malang. Sejauh ini pihaknya akan memperhatikan kondisi terakhir sebelum menggelar prosesi wisuda mendatang.
“Jika melihat perkembangan saat ini. Memang kami bisa melaksanakan wisuda secara luring. Namun, jumlahnya terbatas misalnya seperti 200 orang. Jadi untuk memungkinkan kami dapat menggelar wisuda secara luring akan dilaksanakan secara bertahap dengan menyesuaikan syarat yang telah ditetapkan oleh pemerintah Kota Malang”, pungkasnya. (yan)