Malang Post — Sejumlah klaster akibat penyebaran virus Covid-19, mulai bermunculan. Diduga karena adanya kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di berbagai sekolah.
Berdasarkan Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi telah mencatat sebanyak 2,8 persen atau 1.296 satuan pendidikan menjadi klaster Covid-19. Lalu bagaimana di Kabupaten Malang?
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Rahmat Hardijono mengatakan bahwa sejauh ini masih belum ditemukan klaster PTM di wilayah Kabupaten Malang. Akan tetapi dirinya selalu memastikan untuk memperketat penerapan protokol kesehatan.
“Kepala sekolah melalui Pengawas sekolah selalu memastikan agar penerapan protokol kesehatan harus tetap diperketat,” ujar Rahmat, Rabu (29/9/2021).
Rahmat menambahkan, bahkan minggu lalu masih ada sekolah yang tidak mematuhi syarat untuk menggelar PTM terbatas. Yang artinya siswa masuk lebih dari 50 persen meskipun sudah ada ijin dari orang tua siswa.
“Ada sekolah di Karangploso yang tidak memnuhi syarat untuk menggelar PTM. Akhirnya sudah diambil langkah tegas oleh Satgas Covid-19 Kecamatan dan Satpol PP,” tegasnya.
Meski saat ini masih belum ada tanda-tanda mengenai klaster baru Rahmat juga telah menghimbau jika ada warga sekolah yang beresiko seperti kurang sehat atau berasal dari luar daerah, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dengan trgas melarang yang bersangkutan untuk ikut PTM.
“Prinsip dasarnya penerapan prokes yang ketat bagi Guru maupun siswa. Tidak salah juga peran orang tua juga penting,” lanjutnya.
Agar kegiatan PTM tetap berjalan lancar serta memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Kepala Dinas Pendidikan akan tetap mendorong seluruh elemen yang terlibat untuk ikut vaksinasi. (yan)