Malang Post – Pemkab Malang meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Sinovac tahap pertama untuk 700 warga Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Dihadiri Wakil Bupati Malang Drs H Didik Gatot Subroto, Kepala Desa Sidoluhur, Camat dan Muspika Lawang. terlihat para masyarakat sangat antusias untuk mengantri dan mendapatkan vaksin Covid-19, Selasa (21/9/2021).
Maka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Wakil Bupati Didik Gatot Subroto tampak akrab menyapa warga Desa Sidoluhur. Saat mereka menunggu giliran untuk mendapatkan vaksin. Didik juga mengimbau masyarakat agar tetap patuhi protokol kesehatan 5 M.
Didik mengapresiasi dan mendukung penyelenggaraan vaksinasi covid-19 . Selain itu, Wabup itu juga merasa senang masyarakat dari berbagai jenjang usia dan latar belakang mengikuti vaksin yang digelar di balai desa Sidoluhur. Pemkab Malang akan berupaya memaksimalkan program vaksinasi hingga di kecamatan dan desa.
”Lokasi-lokasi vaksinasi akan disebarkan dan didekatkan kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat dapat lebih mudah menjangkau lokasi vaksinasi,” ujar Didik.
Peninjauan ini berada di Balai Desa Sidoluhur , Wakil Bupati Drs. H. Didik Gatot Subroto memberi semangat kepada warga yang akan mendapatkan vaksin untuk tidak merasa takut. Sebab, penyuntikan vaksin tidak menimbulkan rasa sakit.
Pelaksanaan vaksinasi nantinya akan dilakukan melalui 3 tahapan. Tahapan pertama yaitu pendaftaran dan screening kesehatan, tahapan kedua pemberian vaksin, dan yang terakhir pemberian kartu vaksin dan observasi.
Didik Gatot menjelaskan. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan vaksinasi, karena vaksin terbukti aman, halal dan sehat. Selain itu, menurutnya vaksin yang digunakan oleh masyarakat, sama dengan vaksin yang digunakan oleh pejabat daerah.
“Masyarakat harus mengetahui, vaksin yang dipakai bapak ibu ini sama dengan yang dipakai Pak Bupati, yaitu vaksin sinovac. Jadi tidak ada yang dibeda-bedakan, jadi segera vaksin, vaksin itu obat,” jelas Didik.
Menurutnya kegiatan vaksinasi ini berfungsi menciptakan imunitas tubuh sehingga mampu melawan infeksi virus penyebab covid-19. Vaksinasi memang sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas para warga.
”Tetapi protokol kesehatan (prokes) tetap harus dijaga, jangan sampai nanti punya pandangan kalau sudah divaksin maka tidak perlu protokol kesehatan,” tambahnya.
Terpantau di lokasi pelaksanaan vaksin, ada beberapa petugas kesehatan diturunkan untuk menginput data, memeriksa kesehatan dan penyuntikan vaksin terhadap warga. Bahkan, pihak dan koramil maupun babinsa juga diturunkan guna membantu kelancaran. Sebab, kegiatan vaksinasi ini memicu kerumunan mengingat antusias dari warga yang ingin mengikuti kegiatan vaksinasi. Maka pihak panitia setempat berinsiatif memanggil warga berdasarkan jadwal dan nomor urut untuk memasuki ruang vaksinasi. (yan)