Malang Post – Pemkab Malang terus berupaya agar produk lokal go Internasional. Hal ini dilakukan untuk menggenjot penjualan produk lokal. Bupati Malang Drs HM Sanusi MM mengatakan bahwa saat ini Pemkab Malang tengah melirik kegiatan pasar ekspor.
“Pasar ekspor menjadi salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Malang untuk menggenjot penjualan produk lokal. Jika dilihat hingga saat ini total tercatat sebanyak 75 produk dari berbagai bidang industri dan pertanian yang telah menembus konsumen mancanegara alias go international,” ujar Sanusi.
Pandemi Covid-19 ini, banyak berdampak pada kestabilan ekonomi bangsa kita. Meski begitu, alih-alih patah semangat, kita justru harus bangkit dan bergerak guna kembali memulihkan keadaan ekonomi kita”, ujar Sanusi.
Acara Live Show ini, digelar secara virtual Jum’at (17/9/2021) oleh City Guide 911 FM dan disiarkan langsung dari NK Cafe Malang melalui kanal Youtube Ameg TV. Membahas topik diskusi tentang Local Product Storytelling.Malang.
Turut hadir dua narasumber lain: General Manager PT Lesaffre Sari Nusa Olivier Boullard dan Joni Sujatmoko selaku Pemilik NK Cafe. Lebih lanjut, Bupati Sanusi menjelaskan, Kabupaten Malang memiliki banyak produk unggulan. Beberapa bahkan sudah di ekspor ke luar negeri. Seperti sayur dari Poncokusumo, kopi unggulan warga Kanjuruhan dan produk olahan ikan dari Dampit.
”Untuk sayur kubis, dalam sehari, kami bisa kirim dua kontainer ke luar negeri. Thailand, Taiwan dan Singapura. Bahkan ekspor ini sudah menarik perhatian Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo, yang menyaksikan langsung pemberangkatatan ekspor dari Poncokusumo 2020 lalu.” jelasnya. Pria asal Gondanglegi ini menambahkan, untuk produk olahan ikan juga sudah di ekspor ke beberapa Negara.
“Kalau produk yang sudah kami ekspor dari ikan tuna, nila dan jenis ikan lainnya sudah kami jual dalam bentuk makanan siap saji. Kamu juga telah melaunching minuman kesehatan yang diproduksi oleh PT Agro Mintra Alimentare (AMA) asal Jabung. Minuman kesehatan probiotik itu, diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Produk ini sudah diekspor ke Shanghai,Tiongkok. ” tambahnya.
Dia optimistis kedepannya makin banyak produk yang bisa diekspor. Karena itu, pihaknya terus memotivasi pengusaha maupun petani untuk meningkatkan kualitas produksinya, sehingga layak ekspor.
”Di Kabupaten Malang ini, kami gerakkan industri yang mampu ekspor. Agar nanti bisa menambah pendapatan daerah. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, ungkapnya.
Meski terus digempur berbagai brand dan produk internasional, tapi berbagai produk lokal mampu menunjukkan perkembangan yang menjanjikan. Melalui kualitas dan harga yang bersaing serta strategi marketing dan branding yang baik.
Melalui informasi yang dibagikan kali ini, serta dukungan dari layanan, program dan kampanye yang dihadirkan dapat mendorong lebih banyak bisnis lokal untuk tumbuh lebih besar.
“Jadi intinya, produk lokal kita itu bukan tidak berkualitas dan kita mampu untuk bersaing. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Malang terus upayakan fasilitasi terutama dalam hal teknologi. Dengan demikian produk lokal kita nilainya akan bertambah, kualitasnya bagus dan dapat diekspor,” tegas Sanusi.
Menanggapi bertambahnya produk asal Kabupaten Malang yang berhasil tembus pasar internasional, bahkan Tiongkok. Sanusi menyampaikan, melakukan ekspor apalagi tujuan Tiongkok, itu tidak mudah. Sehingga dia minta agar produsen tetap konsisten menjaga kualitas produk yang dimiliki.
“Upaya ekspor ini, perlu kita apresiasi. Mengingat persaingan global sangat ketat. Karena suatu produk harus memenuhi standar nasional. Sehingga kami juga berkomitmen akan memberikan pendampingan kepada produk lokal. Agar bisa terus maju,” pungkasnya. (yan)