
Malang Post — Beberapa kejadian tindak pidana korupsi di ranah pemerintah daerah terus terjadi. Terakhir kasus jual beli jabatan Kepala Desa (Kades) ditangani oleh KPK dengan menangkap tangan Bupati Probolinggo beserta suaminya.
Untuk itu jajaran KPK menggelar rapat koordinasi dengan seluruh pemda dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang berlangsung secara online.
Pemkot Malang mengikuti dari Ngalam Command Center (NCC) Balaikota Malang, Kamis (2/9/2021).
Dalam pembahasan tersebut, Provinsi Jawa Timur menjadi perhatian khusus. Lantaran banyak kabupaten maupun kota di Jatim menyumbang kasus tindak pidana korupsi diranah lingkupan pemda tersebut.
Walikota Malang Drs H Sutiaji mengatakan. Saat ini pihaknya menyayangkan adanya tindak korupsi tersebut dan ia akan upayakan untuk memberikan pemahaman kepada jajaran ASN nya tentang bahaya korupsi.
“Saya kira semua ya. beberapa hari yang lalu kejadian di Probolinggo, Nganjuk, Jember, dan juga membahas permasalahan manajemen asn, ini menjadi perhatian kita semua,” ujarnya kepada reporter City Guide 911 FM.
Sam Sutiaji sapaan akrabnya menjelaskan pihaknya akan segera mengumpulkan seluruh pejabat, OPD, hingga ASN untuk diberikan sekolah pencegahan korupsi.
Apalagi ada 6 sektor yang rawan tindak pidananya, seperti jual beli jabatan yang terjadi di Pemkab Probolinggo.
“Kalau soal kelembagaan, kita sudah bagus tinggal dari segi moral itu diperbaiki agar wilayah itu rawan tindak korupsi bisa dicegah,” tambahnya.
“Insya Allah minggu depan atau bulan Oktober nanti, kita kumpulkan pejabat lingkup Pemkot karena di kami ini sudah ada 6 rawan tindak korupsi,” tutupnya. (yan)