
Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Dr H Nurcholis Sunuyeko MSi bersama Ketua PWI Malang Raya, Cahyono saat memberikan arahan persiapan UKW
Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Dr H Nurcholis Sunuyeko MSi bersama Ketua PWI Malang Raya, Cahyono saat memberikan arahan persiapan UKW
Malang Post – Rektor IKIP Budi Utomo (IBU) Malang, Dr H Nurcholis Sunuyeko MSi, berkomitmen mengangkat kesejahteraan anggota PWI Malang Raya. Orang nomer satu di kampus IBU yang juga Pembina PWI Malang Raya ini, berupaya mengangkat derajat jurnalis melalui uji kompetensi wartawan (UKW).
Ia memberikan semua fasilitas kampusnya untuk memperlancar UKW. Dijelaskan Nurcholis, ia mewakili pembina PWI yang lain. Dimana salah satu tugas dari pembina, adalah berupaya agar organisasi kewartawanan ini tetap berlanjut. Serta mengupayakan agar PWI dapat lebih bermanfaat, dan yang lebih penting, agar seluruh anggota profesi jurnalis ini dapat sejahtera bersama.
“Tugas penting Pembina PWI adalah sebagai fasilitator semua tujuan tersebut lancar tercapai. Salah satu ya uji kompetensi ini, semua fasilitas di kampus IKIP Budi Utomo akan diberikan,” ungkap Nur Cholis, Sabtu (21/8/2021) di kampus C, IBU.
Rektor yang dikenal inovatif ini menyatakan pula, bahwa para penuntut ilmu itu akan mendapat derajat yang tinggi. Seluruh Pembina PWI Malang Raya berupaya semua anggota organisasi ini mempunyai keahlian, tidak hanya sekedar mengantongi status sebagai wartawan saja. Ia berkeyakinan, dengan memiliki keahlian tersebut, kesejahteraan akan datang sendiri.
“Uji Kompetensi ini juga termasuk untuk melindungi diri jurnalis dalam aspek hukum,” ujar Nurcholis.
Ia menyatakan, boleh jadi UKW ini akan mendongkrak dari sisi ekonomi. Hingga tujuan untuk menyejahterakan anggota terutama masa depan dapat tercapai.
“Saya juga mengupayakan wartawan mendapat penghasilan lain, dari pendapatan di luar dari profesi wartawan,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PWI Malang Raya Ir Cahyono, mengatakan.
Pihaknya memang berencana meningkatkan kompetensi bagi anggotanya. UKW akan digelar 18 September 2021.
Tidak seperti profesi guru yang mendapat intensif jika ikut kompetensi. Tapi UKW di dunia wartawan merupakan tuntutan.
Di sisi lain, keuntungan dari keikutsertaan UKW ini, jika terjadi pelaporan berita hingga sampai ke ranah hukum. Maka Dewan Pers tidak akan mendampingi, jika si jurnalis belum memiliki bukti lulus uji kompetensi.
“Jadi sayang jika peluang ini tidak digunakan anggota PWI Malang. Semuanya gratis, Pembina PWI akan membantu tempat dan segala keperluan untuk UKW,” tutur Cahyono. (yan)