
Malang Post – Kodim 0833/Kota Malang kembali menggelar vaksinasi massal dosis kedua pada 13-14 Agustus 2021 di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan Serbuan Vaksinasi dosis pertama yang digelar pada 17-18 Juli 2021.
Kodim menyiapkan 10.000 dosis vaksin Sinovac. Pada hari pertama sebanyak 2.600 peserta yang divaksin, dan pada hari kedua sebanyak 7.400 orang. Vaksinasi dibagi menjadi dua sesi, yakni pukul 8.00-12.00 WIB dan 13.00-17.00 WIB untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan peserta.
“Serbuan Vaksinasi kali ini vaksin Sinovac dosis kedua, selama dua hari. Karena sudah 1 bulan waktunya,” ujar Dandeskesyah Malang Korem 083/Bdj, Letkol CKM dr Maksum Pandelima, SpOT.
“Hari ini ada 7400 peserta. Kalau kemarin hanya 2.600, mungkin karena hari Jumat, jadi animonya kurang,” lanjutnya.
Berbeda dengan Serbuan Vaksinasi dosis pertama yang menggunakan 10.000 dosis vaksin Sinovac dan 6.300 dosis vaksin AstraZeneca, vaksinasi kali ini dikhususkan bagi penerima vaksin Sinovac. Sedangkan penerima vaksin AstraZeneca akan dijadwalkan 2 bulan mendatang.
“Pickernya belum terbuka untuk vaksin AstraZeneca karena jaraknya 3 bulan. Jadi masih menunggu 2 bulan lagi. InsyaAllah nanti disini lagi di UM,” jelas dr Maksum.
Vaksin yang didatangkan berasal dari Kesdam V/Brawijaya. Vaksinator yang diterjunkan berjumlah 22 orang dari berbagai instansi kesehatan. Di antaranya Kesdam V/Brw, Denkesyah Malang, RST dr Soepraoen, Yonkes II, Pusdik Arhanud, Rumkitban Lawang, Rumkitban Bhirawa Bhakti dan lainnya.
Sementara Dandim 0833/Kota Malang mengatakan, jika sebelumnya pelaksanaan vaksinasi digelar di tiga titik di lingkungan UM, yakni Graha Cakrawala, Gedung Sasana Krida dan Lapangan Tenis Indoor UM, kali ini terpusat di Graha Cakrawala saja.
“Pelaksanaan vaksinasi dosis kedua ini relatif lebih kondusif. Karena yang datang sudah terdata di database vaksinasi dosis pertama. Jadi tidak ada pendaftaran on the spot, karena semuanya sudah terdata lebih dulu,” terang Letkol Arm Ferdian Primadhona.
Dandim 0833 juga berpesan, meski sudah menerima vaksin, masyarakat tidak boleh abai terhadap protokol kesehatan. Pasalnya, vaksinasi adalah upaya untuk mengurangi resiko yang ditimbulkan Covid-19 namun tidak sepenuhnya menjamin bebas daripenukaran Covid-19 jika abai prokes.
Salah satu penerima vaksin, Andre, warga Polehan menyatakan, dirinya memilih vaksin pada hari kedua, lantaran hari Jumat dinilai lebih pendek. Selain itu hari ini dirinya juga tidak masuk kerja.
“Dari jadwal di Klinik Jalan Rampal memang ada dua jadwal yang dialihkan ke sini. Seharusnya saya Jumat kemarin, karena tidak bisa dan hari pendek, saya memilih hari ini. Ga lama, cuma satu jam dari antri sampai selesai,” tandas Andre. (*)