
Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto saat donor
Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto saat donor
Malang Post – Peminat plasma konvalesen di Kota Malang masih banyak. Oleh karena itu, Bank Plasma Konvalesen digelar Kamis (12/8/2021) pagi di gedung DPRD Kota Malang. Pendonor pertama dari jajaran Polresta Malang Kota. Termasuk Kapolresta AKBP Budi Hermanto, juga berpartisipasi.
“Saya ikut serta donor plasma konvalesen. Karena satu teladan itu lebih baik daripada seribu nasihat,” ujarnya kepada reporter City Guide 911 FM.
Buher sapaan akrabnya menjelaskan. Total 57 anggota Polresta Malang Kota sebagai pendonor. Nantinya, seluruh anggota kepolisian ini akan menjalani screening sebagai syarat untuk layak sebagai pendonor plasma.
“Apabila tidak lolos screening, minimal kami bawa mereka untuk donor darahnya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengapresiasi kegiatan itu. Ia juga siapkan pendonor. “Tadi saya belum melihat datanya. Tapi sekitar 15-20 an jelasnya. Termasuk Sekwan yang sempat terpapar. Maupun Fraksi saya (PDI-P) sekitar 40-an pengurus kami ikutkan,” sebutnya.
Pria kelahiran Kabupaten Karangasem itu menambahkan, jika donor ini tidak terbatas hanya donor plasma konvalesen saja. Tapi juga donor darah. “Ini kebutuhan untuk darah biasa juga harus dipenuhi. Misalnya untuk penanganan pasien demam berdarah (DBD),” lanjut dia.
Ketua PMI Kota Malang, Imam Bukhori menuturkan. Kebutuhan plasma konvalesen di Kota Malang masih tinggi. Tapi, kenyataan di lapangan masih cukup sulit dicari.
“Sejak bulan November 2020 sampai sekarang ada 1.426 orang pendonor konvalesen. Sementara yang lolos hanya 236. Jadi kami buka inden untuk plasma konvalesen. Karena saking banyaknya permintaan,” tuturnya.
Ini disebabkan banyak pendonor yang imunnya rendah. “Ini diukur dari titer antibodi (imunitas), dan banyak yang rendah. Jadi tidak bisa diambil. Mestinya diterapi lagi pasien covid dan kualitasnya harus bagus,” tandasnya. (yan)