Malang Post – Program studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri sejak 2007. Kini memasuki usia ke-14.
Diperingati dengan dengan konsep talkshow. Melalui Humas UMM, Minggu (1/8/2021) disampaikan. Agenda dilaksanakan melalui Zoom dan kanal Youtube. Mengingat masih pandemi. Dilangsungkan Sabtu (24/7/2021).
Dirangkai pula dengan launching 14 buku. Hasil kolaborasi mahasiswa dan dosen prodi terkait. Rangkaian panjang agenda milad PGSD diawali dengan penulisan buku oleh seluruh mahasiswa aktif PGSD angkatan 2018, 2019 dan 2020.
Hingga puncaknya, launching buku dan talkshow bertema: Generasi Emas Produktivitas Pemimpin Masa Depan. Uniknya, gelaran itu juga menjadi pembuka acara menarik lainnya, yakni Paksi Fest 2021.
Mengawali talkshow. Belinda Dewi Regina S.Pd M.Pd mengungkapkan. Gelaran ini menjadi pengingat. Agar PGSD terus berinovasi agar mampu melahirkan pendidik-pendidik yang inovatif. Ia juga berharap agar prodi ini bisa semakin unggul dan terdepan dalam memberikan manfaat.
“Tentu kami ingin memberikan yang terbaik agar para peserta didik nantinya bisa mendapat pengajaran yang baik,” tutur Belinda dalam sambutan.
Pada kesempatan yang sama, Arina Restian S.Pd M.Pd selaku Kaprodi PGSD UMM menuturkan. Milad ini berangkat dari spirit kampus merdeka. Terbukti dengan lahirnya 14 karya buku ber-ISBN dari para mahasiswa dan tenaga pengajar yang ada.
“Untuk memperingati milad ke-14 ini, kami juga melaunching buku yang berjumlah 14 pula. Adapun isinya berfokus pada tema pembelajaran,” imbuh Arina menjelaskan.
Beberapa judul buku antara lain: Menuju Pendidik Profesional dalam Proses Pembelajaran di Sekolah Dasar. Pendidik Berkarakter Menuju Bidang Studi PPKn SD. Pentingnya Psikologi Pendidikan SD. Pendidik Multitasking Bidang Matematika SD. Adapula buku-buku yang membahas terkait pendidikan abad 21. Memiliki skill komunikasi. Kolaborasi, kritis dan kreatif. Dilengkapi literatur berisi seni budaya. Juga pembelajaran yang kreatif dan inovatif internasional.
Agenda dilanjutkan talkshow dengan Wakil Rektor I UMM, Prof Dr Syamsul Arifin M.Si.
Dimoderatori Dr Siti Fatimah Soenaryo M.Pd. Pada kesempatan itu, ia memaparkan mengenai kebijakan kampus merdeka serta merdeka belajar di universitas. Disampaikan Syamsul, para mahasiswa kini memiliki kebebasan dalam menentukan pendidikannya.
Mereka bisa mengambil mata kuliah di jurusan bahkan universitas lain. Mahasiswa juga bisa mengambil magang yang bersertifikat untuk menunjang masa depannya. “Harapannya, kreativitas dan inovasi mahasiswa dapat terwadahi melalu kebijakan merdeka belajar yang sudah terlaksana,” tegas Syamsul di akhir paparan. (yan)